Lawan Persegres, Barito Akhiri Tradisi Pape - Menghadapi Persegres Gresik United di Stadion Petrokimia, Gresik, sore ini. Lini pertahanan harus membenahi diri. Walaupun, di laga kontra Persida, Abanda Herman disimpan. Mengingat, tim yang bakal dihadapi nanti, memiliki striker anyar yang terbilang tajam, Pape Latyr Ndiaye. Dan, pemain asal Senegal ini memiliki tradisi dalam menjebol gawang Barito.

Abanda Herman dan Pape Latyr Ndiaye
Abanda Herman dan Pape Latyr Ndiaye

Musim lalu, ketika masih berseragam PSPS Pekanbaru, bertandang ke Stadion Demang Lehman, Martapura, 27 April 2013, Pape mampu menjebol gawang Barito meski akhirnya timnya kalah 5-2. Kemudian, saat pemain yang mengoleksi 17 gol musim 2012/2013 itu menjadi bagian Persidafon Dafonsoro pada putaran kedua ISL, dia juga menjebol gawang Barito di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Papua, 11 Juni 2013. Kala itu, Barito menang 2-1 atas Persidafon.

Melihat fakta itu, Pape menjadi ancaman serius dalam laga uji coba nanti. Jangan sampai, Pape meneruskan tradisinya selalu mencetak gol tiap melawan Barito. Memang, Pape masih disoroti ketajamannya. Pelatih Persegres, Agus Yuwono mengaku Pape lebih banyak menunggu, terutama saat menghadapi Terengganu FA, pekan lalu.

Meski mencetak gol di laga yang berakhir imbang 2-2 itu, namun, Pape juga dituntut meningkatkan daya gedor. Selain itu, lini tengah juga dimintanya mulai berbenah. "Selain lini belakang yang menjadi PR saya, problem lini tengah masih ada sedikit masalah. Sehingga, daya gedor lini depan kurang tajam," kata Agus Yuwono.

Sebelumnya, pelatih Barito, Salahudin mengatakan, laga uji coba juga digunakan untuk menyeleksi pemain asing, Andres Carioca, Jean Michael N'Lend dan Fernando Soler. "Kita tidak melihat hasil dalam laga uji coba ini, tapi melihat kekuatan dan hasil latihan selama ini. Tur ini juga melihat kemampuan para pemain seleksi," ujarnya.

Selain itu, uji coba melawan tim selevel, bakal membantu untuk melihat kekuatan tim sebenarnya. Mengingat, selama ini, Barito lebih sering uji coba dengan tim level bawah.

Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2014/01/06/akhiri-tradisi-pape

0 comments:

Post a Comment

 
Top