Menghadapi perjuangan babak delapan besar yang dimulai besok, tim pelatih Barito, Salahudin, Yunan Helmi dan H Ismairi mencoba membenahi kekurangan yang ada di skuadnya. Salahudin menerangkan, ada banyak hal yang perlu dibenahi dalam timnya. Namun ada tiga poin utama yang segera harus dibenahi menghadapi babak delapan besar.
Hal pertama yang harus diperbaiki, menurut pelatih gundul itu, transisi bermain saat menyerang maupun ketika mendapat serangan dari lawan. Selanjutnya, masalah kedisiplinan pemain, terutamanya penjagaan terhadap lawan. Sedangkan yang terakhir, adalah masalah penyelesaian akhir yang juga dirasa belum benar-benar memuaskan.
Dari tiga laga yang dilakoni di IIC Zona Kalimantan, hanya empat gol yang tercipta. Itupun, semua gol diciptakan pemain asing yakni Abanda Herman, James Koko Lomell dan Shaka Bangura. "Fokus perbaikan yang akan kita lakukan di babak delapan besar ini adalah transisi bermain, kedisiplinan melakukan penjagaan dan juga penyelesaian akhir," ujar pelatih pelatih berdarah Palembang, Sumatera Selatan ini.
Salahudin berharap, saat berlaga di babak delapan besar nanti, tiga hal tersebut bisa diatasi, agar Fathul Rahman dan kawan-kawan mampu meraih hasil maksimalnya. Pada babak delapan besar, Barito menghadapi Sriwijaya FC, Arema dan Perseru. Salahudin menilai persaingan di Grup A sangatlah ketat.
"Persaingan memang sangat ketat di Grup A, tapi kita tetap optimistis. Pada intinya, tim harus siap," katanya.
Sementara, Pelatih Arema, Suharno menganggap semua calon lawan di babak delapan besar IIC, termasuk Barito, memiliki kualitas yang sama.
Karena itu, ia meminta Beto Goncalves dan kawan-kawan bekerja keras demi menjadi juara grup. "Semua tim memiliki kualitas yang sama. Intinya kalau memang kita mau target juara ya harus kerja keras," ujarnya. Hal tersebut juga diamini oleh striker Arema, Beto Goncalves. Menurutnya, Arema harus memaksimalkan momentum bagus yang sedang didapat dalam beberapa turnamen pra musim kali ini.
0 comments:
Post a Comment