Yao Rudy Abbdole |
Dalam laga uji coba yang akan disiarkan ulang TVB Kompas, Jumat (19/11) pukul 16.00 Wita itu pun Martapura FC menang 1-0. Kemenangan itu membuat Martapura FC mematahkan rekor tak pernah menang melawan Barito.
Sejak 2012, dari tujuh pertemuan sebelumnya, Martapura FC hanya bisa sekali menahan imbang Barito, sisanya mengalami kekalahan. Gol dicetak Rudy melalui tendangan kerasnya dari sektor kiri pertahanan Barito Putera, dan berhasil menggetarkan jala gawang yang dikawal Aditya Harlan di menit 89.
Jalannya laga sendiri berlangsung sangat seru dan ketat. Sejak menit awal, kedua tim saling berusaha menguasai jalannya permainan. Namun, skor tetap 0-0 hingga jeda. Martapura FC di babak pertama menurunkan Ali Budi Raharjo, Fahreza Agamal, Jordy Kustiawan, Agur, Isnan Ali (digantikan M Husein), Ismail Marzuki, Marshel Huwae, Adam Setyano dan Joko Prayitno, M Renggur dan Aliou Kante.
Sedangkan Barito di babak pertama menurunkan Dedy Iman, Fathul Rahman, Agus Cima, Guntur Ariyadi, Rizki Mirzamah, Dedy Hartono, Feri Aman Saragih, Syahroni, Syaifullah Nazar, Yosua Pahabol, dan Dembele Makan.
Memasuki babak kedua, kedua kubu banyak merotasi pemainnya yang membuat laga makin sengit. Tepat di menit 50, Adam berhasil membuka peluang melalui umpan terobosan Mladen Miladinovic. Namun tendangannya masih mampu diblok Aditya Harlan. Tidak ingin ditekan, Barito berusaha mendikte permainan dan lebih meningkatkan tempo permainannya. Barito pun tercatat beberapa kali membuka peluang untuk membobol gawang Martapura FC yang mana di babak kedua ini dikawal Husayn Mugni.
Peluang pertama Barito di menit 52. Yongki berhasil menusuk pertahanan Martapura FC namun dijatuhkan pemain belakang Laskar Sulthan Adam. Akibat kejadian ini, laga pun sempat dihentikan. Terlebih saat itu Barito pun sempat ingin menyudahi laga. Namun akhirnya pertandingan kembali dilanjutkan.
Kemudian di menit 68, tendangan keras Dedy Hartono dari kiri lapangan nyaris saja menggetarkan jala gawang Husayn, namun tendangannya masih melenceng ke kiri gawang. Memasuki pertengahan babak kedua, Martapura FC banyak memasukkan pemain asingnya di antaranya Mladen Miladinovic, Yao Rudy dan Kasim Aidara.
Permainan Martapura FC pun semakin berkembang. Meski demikian Barito tetap bermain ngotot, bahkan di menit 78 kembali membuka peluang melalui Yosua Pahabol. Saat itu terjadi kemelut di depan gawang Barito, dan untungnya Husayn lebih sigap sehingga mampu mengamankan gawangnya.
Memasuki menit akhir pertandingan, giliran Fahreza Agamal yang nyaris saja membobol gawang Aditya Harlan, tepatnya di menit 87. Berselang dua menit kemudian, akhirnya Yao Rudy berhasil membobol gawang Barito.
Tidak ingin kalah begitu saja, memasuki masa injury time para penggawa Barito melakukan serangan bertubi-tubi. Namun hingga peluit panjang dibunyikan wasit skor tidak berubah 1-0 untuk Martapura FC (MFC).
"Sasaran uji coba ini, kita tidak mencari kemenangan, melainkan menguji kemampuan pemain seleksi," ujar pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae. Frans cukup memuji performa Yao Rudy yang ternyata terus menunjukkan perkembangan. Namun, Frans belum mau membeberkan nama-nama pemain yang akan diambilnya nanti menghadapi Divisi Utama 2014.
"Kami memang sudah mengantongi nama-nama yang akan kami rekomendasikan dan itu akan kami bicarakan terlebih dahulu dengan manajemen. Secepatnya akan kami umumkan," katanya. Sementara, pelatih kepala Barito Putera, Salahudin sepertinya sedikit kecewa atas laga itu. Terlebih, menurutnya wasit cenderung berat sebelah.
"Wasit sepertinya cenderung berat sebelah, tentu kami menyayangkan hal itu. Seharusnya Yongki dijatuhkan tadi adalah penalti," katanya. Ketua PSSI Kalsel yang juga Manajer Barito Putera, H Hasnuriyadi Sulaiman memberikan pujian pada MFC. "Tentunya kami berharap ada klub lain di Kalsel yang menyusul, dan kita harap ini menjadi era kebangkitan sepak bola di Kalsel," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment