PENAMPILAN Yosua Pahabol selama kurang lebih satu pekan menjalani seleksi di Barito Putera cukup menarik simpati tim pelatih. Bahkan, Pelatih Kepala Barito Putera, Salahudin terang-terangan mengakui, Pahabol mempunyai skill dan kecepatan yang bagus meski ada catatan bahwa fisiknya masih harus dibenahi.

Namun, sejauh ini tim pelatih, Salahudin, Yunan Helmi dan H Ismari masih belum memutuskan apakah pemain asal Papua itu akan dikontrak untuk membela Barito Putera di Indonesia Super League (ISL) 2014 atau tidak.

Pahabol latihan
BANJARMASIN POST GROUP/SYAIFUL ANWAR
"Kami masih membutuhkan waktu beberapa hari lagi memantau perkembangan Yosua Pahabol. Kualitas permainannya cukup bagus, cuma kami ingin melihat permainan sebenarnya saat bermain games melawan tim yang berada di atasnya," papar Salahudin, Selasa (19/11).

Ditambahkan dia, Pahabol yang bermain di posisi striker memiliki skill dan kecepatan yang mumpuni.
"Keputusan Pahabol akan dikontrak atau tidak menunggu dalam satu dua hari ini. Namun, kelihatannya Pahabol cocok dan sesuai dengan kebutuhan tim," jelas pelatih yang berkepala plontos ini.

Terpisah, Yosua Pahabol sebenarnya sangat berminat bergabung dengan tim Laskar Antasari. "Saya sangat senang bergabung dengan Barito. Tim ini di musim kompetisi tadi berada di kasta tertingggi walau pun merupakan pendatang baru," kata Pahabol yang ditemui usai pertandingan.

Dia menilai, tim Laskar Antasari merupakan kesebelasan yang cukup bagus dan dia ingin mengikuti jejak pemain Barito asal Papua sebelumnya yang cukup sukses di Barito. Di Barito ada beberapa pemain yang sempat bersinar seperti Albert Korano yang menempati posisi bek kiri seangkatan dengan Salahudin, Nehemia Solosa serta Octo Maniani.

Sebelum berlabuh ke Barito, Yosua pernah membela Persiwa Wamena pada 2008-2010. Namun pada 2011, ia memutuskan untuk hengkang ke Semen Padang. Pada 2012, ia dipanggil untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-21 yang akan berlaga di Piala Hassanal Bolkiah di Brunei.

Bersama Andik ia merupakan penyerang yang tercepat. Itu terbukti ketika Indonesia U-21 menjalani laga uji coba melawan klub asal Korea Selatan, Ulsan Hyundai Mipo Dockyard FC. Dia berhasil melewati hadangan bek lawan yang tinggi dengan kecepatannya.

Di Piala Hassanal Bolkiah 2012, dia hanya mencetak 1 gol ketika timnas mengalahkan Filipina U-21 dengan skor3-0. Dia juga sempat dipanggil timnas untuk menghadapi klub Eropa, Internazionale pada tanggal 26 Mei 2012. Lagi-lagi dia mencetak 1 gol.

Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/11/20/nasib-pahabol-ditentukan-pekan-ini

0 comments:

Post a Comment

 
Top