Sackie Doe bersama Barito |
Sayang, akibat cedera yang dideranya, mantan pemain Persebaya Surabaya itu harus meninggalkan Barito di musim pertamanya bersama Laskar Antasari di ISL. Kini, kabar mengejutkan datang dari pemain yang menjadi top skorer Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012 dengan koleksi 18 gol itu.
Pemain yang ketika memperkuat Barito memakai nomor punggung 99 dan 77 itu dikabarkan melamar untuk bergabung dengan tim promosi Divisi Utama 2014, Martapura FC. Keinginan Sackie Doe menjadi bagian tim berjuluk Laskar Sulthan Adam diungkapkan pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae.
"Baru-baru ini, Sackie Doe menghubungi kita dan menawarkan diri untuk ikut bergabung," ujar Frans, Jumat (8/11) sore. Mendapat lamaran pemain yang kerap dijuluki 'Dancing Boy' karena selebrasi menari khas Afrika itu, Frans mengaku sangat senang sekaligus memberikan apresiasinya karena mantan pemain tim nasional Liberia itu menyatakan berminat untuk bergabung.
Mantan pemain sekaligus pelatih Barito Putera ini pun merespon positif keinginan Sackie Doe tersebut, sehingga langsung berencana untuk mendatangkannya untuk diseleksi. Kualitas Sackie Doe, menurut Frans, sudah tidak diragukan lagi. Namun, pihaknya tetap melakukan seleksi untuk melihat kondisi terakhir sang pemain, terutama kondisi cederanya.
Pemantauan sendiri, akan dilakukan secepatnya. Namun, karena Martapura FC saat ini fokus menjalani babak delapan besar Divisi I Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) 2013, pemantauan akan dilakukan sesudahnya.
"Mungkin habis delapan besar Divisi I BLAI kita akan pantau Sackie Doe. Mudah-mudahan dia cocok dengan kita, dan bisa ikut mengangkat tim kita," ujarnya.
Sackie Doe sendiri merupakan salah satu pemain fenomenal di kancah sepak bola Tanah Air. Kurang bersinar di Deltras Sidoarjo dan Persebaya Surabaya, malah mampu memukau ketika bergabung dengan Barito.
Berposisi sebagai gelandang serang, Sackie Doe bukan hanya bisa menjadi roh permainan Barito, tapi juga memiliki naluri mencetak gol bagus. Terbukti, Sackie Doe menjadi pemain tersubur di Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012 dengan torehan 18 gol.
Sayangnya, kinclongnya Sackie Doe di Divisi Utama tak berlanjut di ISL. Cedera yang menderanya membuat namanya makin redup ditelan kecemerlangan Coulibaly Djibril. Bahkan, di pertengahan musim ISL 2012/2013, namanya dicoret dari skuad Barito. Posisinya kemudian diisi mantan pemain PSPS Pekanbaru asal Mali, Makan Konate.
Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/11/09/top-skorer-divisi-utama-lamar-mfc
0 comments:
Post a Comment