manajer Barito Putera, H Hasnuriyadi Sulaiman |
Misalnya saja saat Barito menjalani laga di Stadion Kanjuruhan Malang dengan melawan tim Arema Cronus, yang kemudian dimenangkan oleh tuan rumah dengan skor 0-2. Wasit yang memimpin laga saat itu yakni Muslimin, mengganjar stoper Barito Putera Abanda Herman dengan kartu merah saat melakukan protes.
Kemudian pada laga hari ini Selasa (25/2/2014) sore melawan Persegres, manajemen Barito kembali merasa 'dikerjai' oleh wasit Maulana Nugraha.
Dalam laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut, wasit Maulana memberikan keputusan yang begitu kontroversial dengan menghadiahkan tuan rumah tendangan penalti di menit 25. Dengan adanya hadiah penalti, yang kemudian dieksekusi Otavio Dutra, tim Barito pun menjadi sempat ketinggalan satu gol.
Sementara dari tayangan ulang, pemain barisan belakang Barito tidak terlihat melakukan sebuah pelanggaran.
Stoper Barito Putera, Guntur Ariyadi pun mempertanyakan sekaligus melakukan protes atas keputusan sang pengadil. Namun Guntur justru diganjar kartu kuning.#beritabarito
"Saya sebagai manajer Barito Putera akan segera melayangkan protes kepada PSSI, karena dalam beberapa laga tim kita selalu dirugikan sementara tuan rumah selalu saja diuntungkan. Kita tidak bisa tinggal diam," ujar manajer Barito Putera, H Hasnuriyadi Sulaiman yang juga merupakan Ketua Pengprov PSSI Kalsel kepada Wartawan usai menghadiri acara nonton bareng Bartman di GOR Hasanudin Banjarmasin.
Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2014/02/25/manajer-barito-layangkan-protes-ke-pssi
0 comments:
Post a Comment