Foto by www.bola.net |
"Untuk kartu merah, saya tidak jelas. Tapi, menurut saya, dia tak layak dikartu. Abanda mengaku hanya melakukan protes. Karena tinggi, maka dia maju mendekati wasit. Pada saat yang sama, wasit juga maju. Yang jelas, dia tidak menanduk wasit, yang harus berbuah kartu merah," papar Yunan, usai laga yang dihelat di Stadion Kanjuruhan tersebut.
"Untuk pelanggaran yang membuatnya kena kartu kuning, saya juga tak merasa Abanda layak dikartu. Bola masih fifty-fifty. Dia juga tak terlihat sengaja melakukan pelanggaran," imbuh Yunan. Sebelumnya, kala dijamu Arema Cronus, Barito Putera harus bermain dengan sepuluh orang pemain saja sejak menit 13. Stopper mereka, Abanda Herman diusir ke luar lapangan usai dianggap melakukan protes secara berlebihan, usai dikartu kuning wasit Muslimin.
Kehilangan seorang pemain, membuat Bakantan Hamuk -julukan Barito Putra- tak kuasa menahan serbuan penggawa tuan rumah. Walhasil, di akhir laga, mereka harus menyerah dua gol tanpa balas, melalui gol-gol yang dicetak Ahmad Bustomi dan Samsul Arif.
Sumber : www.bola.net
0 comments:
Post a Comment