BARITO Putera gagal menang di laga kandang terakhir Wilayah Barat
ISL 2013/2014. Laskar Antasari ditahan Semen Padang FC 0-0. Tak larut
dalam kecewa, mereka bersiap hadapi Persija Jakarta.Menjamu SPFC di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan, Sabtu (30/8), Barito bertekad rangkai poin penuh. Selain demi akhiri paceklik kemenangan yang melanda mereka di 5 laga terakhir, kemenangan atas SPFC juga jadi kado bagus buat publik dan manajemen Barito.
Target menang dipancang juga karena laga kontra SPFC adalah laga kandang terakhir Barito di Wilayah Barat Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Sayang, target itu gagal dicapai. Tampil di depan publik sendiri, Dedi Hartono dkk ditahan SPFC 0-0.
Kecewa? Pasti. Tapi, setidaknya kubu Barito bisa bernapas lega. Pasalnya, mereka sudah aman dari ancaman degradasi. "Kami kecewa karena gagal persembahkan kemenangan di laga kandang terakhir kami," ujar Denny Nizar, media ofiser Barito.
Denny akui penampilan Syahroni dkk di laga itu jadi dasar manajemen Barito saat evaluasi kinerja skuad Laskar Antasari besutan Salahudin. Evaluasi itu bagian dari persiapan mereka hadapi ISL 2014/2015.
"Kami punya banyak peluang, tapi tak 1 pun berbuah gol. Dan, manajemen cermati kondisi itu. Jadi, salah 1 sektor yang pasti dibenahi sebagai persiapan hadapi musim depan adalah kinerja lini depan. Kami bakal datangkan penyerang yang punya naluri gol tinggi," beber Denny.
Sebelum berpikir jauh dan bersiap hadapi ISL 2014/2015, Barito masih punya sisa 1 laga di Wilayah Barat ISL 2013/2014. Di 1 laga pamungkas itu, Barito bakal dijamu Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, 5 September 2014.
Menurut Denny, Barito bakal tiba di Jakarta pada 3 September 2014. Mereka terbang ke Jakarta dengan membawa seluruh pemain, termasuk Rizky Rizal Ripora yang absen di laga kontra SPFC karena terserang virus thypus. "Semua pemain bakal kami bawa. Pasalnya, di laga melawan Persija nanti kami coba lakukan rotasi skuad," pungkas Denny.
0 comments:
Post a Comment