Pelatih Barito Putera, Salahudin mengatakan, pihaknya memecat Tonnie Cusell dan Ruben Wuarbanaran karena tidak bisa kompak dengan pemain lain.
Itu terlihat ketika pemusatan latihan di Stadion Bea Cukai, Rawamangun,
Jakarta Timur beberapa pekan lalu. Kedua pemain naturalisasi itu tidak
mau bergabung bersama pemain lain untuk tinggal di mess.
"Mereka memilih menyewa kamar hotel selama pemusatan latihan. Padahal
mess di Stadion Bea Cukai tidak terlalu buruk, bahkan dilengkapi AC dan
layak digunakan kok. Ini menunjukan mereka tidak bisa koordinatif dan
sulit bergaul dengan pemain lain. Ini membahayakan kekompakan tim jika
keduanya dipertahankan,” tutur Salahudin.
Banyaknya ulah dari mereka membuat Salahudin enggan memainkan keduanya di laga Barito.
"Selama putaran pertama kompetisi Liga Super Indonesia musim ini,
Tonnie baru saya turunkan tiga kali. Sedangkan Ruben belum sama sekali
dimainkan. Minimnya jam terbang mereka di Barito, karena performanya
sangat buruk. Jadi lebih baik mereka dicadangkan saja. Saya lebih
memilih pemain lain yang mau bekerja keras,” ujar Salahudin.
Pelatih Barito Putera, Salahudin mengatakan, dipecatnya Tonnie Cusell dan Ruben Wuarbanaran dari tim tidak membuatnya khawatir. "Justru tanpa mereka, penampilan Barito lebih bagus. Yongky Ariwibowo
dan kawan-kawan bisa mendapatkan hasil membanggakan pada dua laga
terakhir. Tanpa Tonnie dan Ruben kami berhasil mengalahkan Persita
Tangerang dengan skor 2-1 (18/4/2014) dan Persijap Jepara dengan skor
4-1 (24/4/2014)," ujar Salahudin.
Meski demikian, Salahudin akan tetap akan mencari penggantinya sebelum putaran kedua digelar.
"Saat ini kami masih mencari calon pengganti yang tepat. Siapa pun
yang menggantikannya, kami berharap pengalaman dari Tonnie dan Ruben
tidak lagi terulang," tutur Salahudin.
Sumber : http://www.tribunnews.com/superball/2014/04/26/salahudin-tonnie-cusell-dan-ruben-wuarbanaran-tidak-kompak-dengan-pemain-lain
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment