Martapura FC Berhasil Promosi ke Divisi Utama
Martapura FC Berhasil Promosi ke Divisi Utama - MFC sendiri merupakan klub kelima yang lolos ke Divisi Utama musim depan. Sebelumnya ada Villa 2000 (Jakarta), PSGC Galuh Ciamis (Jawa Barat), Persinga Ngawi dan Persida Sidoarjo, keduanya asal Jawa Timur. Masih ada tiga tiket lagi, salah satunya diperebutkan oleh Persikutim (poin 10) dan Persigubin Gunung Bintang (Papua, poin 9) yang bersama MFC tergabung dalam Grup XVI.

Pada akhir Oktober 2008, gol hasil tendangan penalti Andrey Djoko memberikan kemenangan 1-0 Barito Putera atas PSCS Cilacap dalam partai final Divisi II Liga Indonesia di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Laskar Antasari pun menjadi kampiun kasta keempat kompetisi sepak bola Tanah Air itu.

Rabu (25/9) petang, Djoko kembali menjadi pahlawan. Gol penaltinya di menit-menit akhir babak kedua, membawa Martapura FC (MFC) membungkam Persikutim Kutai Timur, Kaltim dalam pertandingan di Stadion Lebak Bulus, Jakarta. Kemenangan dengan skor 2-1 itu meloloskan Laskar Sulthan Adam ke Divisi Utama 2014. Itu berarti, selain Barito yang berkiprah di Indonesia Super League (ISL), sekarang Kalsel punya satu lagi tim yang bermain di divisi elite sepak bola Indonesia.

Siapa yang bakal menyusul, ditentukan hasil laga MFC kontra Persigubin, Minggu (29/9) sore. Kalau MFC kembali menang, Persigubin tersingkir. Bila sebaliknya, maka Persikutim yang tersisih. Andai seri, maka Persikutim yang lolos. Sebab dalam pertemuannya sebelumnya, mereka menang telak 4-1 atas Persigubin. Sedangkan dua tim lain yang bakal promosi ke Divisi Utama mendatang dari Grup XIII yang dimainkan di Asahan, Sumatera Utara.

Sementara itu, walau partai pamungkas itu sudah tak lagi mempengaruhi langkah MFC yang diasuh trio pelatih Frans Sinatra Huwae, Abunawas dan Taufik, namun mereka tetap akan bermain secara serius.
Laga ini merupakan partai tunda yang semestinya digelar pada  Rabu (18/9) pekan lalu. Waktu itu pertandingan urung dilaksanakan lantaran kedua tim mengenakan kostum warna senada. Padahal dalam manager meeting seharisebelumnya, Persigubin yang bertindak sebagai tuan rumah mengenakan jersey kandang warna oranye. Sedangkan MFC berkaus abu-abu.

Namun yang terjadi kedua tim memakai kostum abu-abu. Alhasil Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) selaku penyelenggara kompetisi memutuskan menjadwal ulang laga itu. Meskipun sejatinya MFC berhak menang WO lantaran lawan menyalahi kesepakatan.

Kembali ke pertandingan kemarin, MFC yang sempat tertekan pada 20 menit pertama, justru mampu mencuri gol lewat aksi Erwin Guttawa pada menit ke-35. Keunggulan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, tim lawan yang berjuluk Monster Sangatta mampu menyamakan kedudukan. Skor sama kuat 1-1 itu sepertinya menjadi hasil akhir laga itu. Namun pada menit ke-83, keberuntungan menghampiri MFC. Wasit menunjuk titik putih setelah stoper Persikutim tepergok hands ball di kotak terlarang. Kapten Andrey Djoko dengan dingin mengeksekusi si kulit bundar.

Kembali unggul 2-1 di menit-menit menjelang akhir laga membuat lawan bermain keras. Bahkan pemain tim asuhan pelatih Simon Pablo Elissetche Correa (Cile) itu bertindak kasar dan berupaya memancing perkelahian. Melihat itu, wasit sempat menghentikan pertandingan. Setelah itu laga dilanjutkan dan skor tetap 2-1.
"Puji Tuhan akhirnya kami bisa membuat sejarah lolos ke Divisi Utama," ucap pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae saat dihubungi Metro via telepon, tadi malam.
Mantan pemain sekaligus pelatih Barito Putera itu mengatakan, kemenangan tersebut  berkat kerja keras dan dukungan dari pemain, pengurus tim serta doa dari warga Banua.

Prestasi ini, sebut Frans, dipersembahkan kepada Bupati Kabupaten Banjar Sultan Khairul Saleh,  Ketua Umum KONI Kalsel, HA Sulaiman HB dan Ketua Umum Martapura FC, Mokhamad Hilman serta warga Banua dimana saja berada.

Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/09/26/martapura-fc-promosi-ke-divisi-utama

0 comments:

Post a Comment

 
Top