Barito ditahan imbang PBR - AMBISI Barito Putera meraup poin dalam laga kandangnya, Minggu (15/9)
sore di Stadion Demang Lehman, Martapura, kembali kandas. Ini setelah
Laskar Antasari ditahan imbang tamunya Pelita Bandung Raya (PBR) dengan
skor 1-1.
Hasil ini memperpanjang puasa kemenangan Barito Putera,
sejak menundukkan Persipura 1-0, pada 25 Juni lalu. Enam laga sebelumnya
dilalui Barito dengan empat kali seri dan dua kali kalah.
Meski
tidak berhasil mengantongi poin penuh, namun tidak mempengaruhi posisi
Barito Putera di urutan klasemen sementara Indonesia Super League
2012/13. Tim asuhan Salahudin, Yunan Helmi dan H Ismairi ini tetap di
urutan keenam dengan mengemas 51 poin.
Sementara, bagi kubu PBR,
torehan satu poin itu sangat berarti untuk bisa menjauhi zona playoff.
The Boy Are Back julukan PBR, setidaknya berhasil mengemas 34 poin,
sehingga hanya selisih satu poin dari Persita Tangerang yang mengemas 35
poin.
Dalam laga kemarin, Barito sebenarnya lebih mendominasi.
Sejak menit awal, Mekan Nazirov dan kawan-kawan mampu menekan pertahanan
tim asuhan Daniel Marko.
Banyak peluang yang berhasil dibuat, namun
di babak pertama ini duet striker Yongki Aribowo dan Makan Konate belum
bisa membuahkan hasil.
Tercatat sejumlah peluang, di antaranya
menit ke sembilan saat tendangan keras Supriyadi masih mampu diblok
kiper PBR, Edi Kurnia. Kemudian menit 12, tendangan bebas terukur yang
dilancarkan oleh Dedy Hartono hanya mengenai mistar gawang.
Dengan
menerapkan pola bermain bertahan dan hanya menyisakan striker Gaston
Castano di depan, di babak pertama ini PBR mampu menahan imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, PBR merubah pola bermainnya dengan menarik keluar
gelandang M Radovic. Mereka memasukkan striker Marwan Sayedeh yang
diduetkan dengan Gaston Castano.
Masuknya pemain asal Suriah ini,
membuat permainan PBR semakin berkembang, hingga mampu beberapa kali
mengancam gawang Barito yang dikawal Dedi Iman.
Peluang bagi PBR kemudian tercipta di menit 51, namun tendangan Marwan masih berhasil diamankan oleh Dedi Iman.
Memasuki menit 54, pelatih Salahudin memasukkan amunisi baru dengan
menarik Lucky Wahyu dan memasukkan Amirul Mukminin. Barito pun semakin
meningkatkan tempo permainan.
Peluang kembali tercipta di menit 56.
Namun, sundulan Yongki Aribowo masih berhasil ditangkap kiper Edy
Kurnia. Berselang tiga menit kemudian, heading keras Henry Njobi Elad
hanya berhasil mengenai mistar gawang.
Untuk memecah kebuntuan, Salahudin pun menarik keluar Yongki Aribowo dan memasukkan striker lokal, Syaifullah Nazar.
Memasuki pertengahan babak kedua ini, laga mulai memanas. Pelatih
Salahudin sempat terpantik emosinya, dan sempat berusaha mendatangi
hakim garis yang dinilai kurang arif dalam membuat keputusan.
Pada menit 74 pemain belakang PBR, Rama Pratama diusir oleh wasit karena melakukan pelanggaran keras kepada Syaifullah Nazar.
Rama sebelumnya juga diganjar kartu kuning karena melakukan pelanggaran kepada Yongki Aribowo.
Unggul jumlah pemain, Barito pun semakin gencar melakukan serangan.
Tepat di menit 77, Makan Konate berhasil memecah kebuntuan dengan
menyumbangkan golnya.
Gol dicetak oleh pemain asal Mali ini
memanfaatkan bola rebound, hasil crossing yang disodorkan oleh Dedy
Hartono dari sektor kanan lapangan.
Bola siang Dedy tidak berhasil ditepis dengan sempurna oleh Edy Kurnia, langsung disambar oleh Konate, sehingga berbuah gol.
Ribuan suporter Barito yang memenuhi stadion, langsung berjingkrak menyambut gol dari pemain bernomor punggung 10 tersebut.
Namun, hanya berselang empat menit, PBR mampu menyamakan kedudukan
menjadi 1-1. Gol balasan dari PBR disumbangkan oleh striker-nya yakni
Gaston Castano melalui tendangan bebas dari jarak jauh. Tendangan keras
menggunakan kaki kiri dari calon suami aktris Julia Perez (Jupe) ini,
berhasil merobek jala gawang Dedi Iman.
Barito kembali melakukan
serangan cepat dan berhasil menciptakan peluang emas menjelang menit
akhir. Striker Syaifullah Nazar yang berhasil lolos dari kawalan barisan
belakang PBR, mencoba mengecoh kiper Edy Kurnia. Sayangnya, Edy Kurnia
berhasil membaca pergerakan pemain yang akrab disapa Fullah ini.
Hingga tambahan waktu tiga menit tidak ada gol yang berhasil tercipta. Laga pun berakhir dengan skor imbang 1-1.
"Sebenarnya kami lebih banyak peluang, namun sayang tidak berhasil
dimanfaatkan dengan baik," ujar pelatih kepala Barito Putera Salahudin
saat jumpa pers. Meski hanya mampu bermain imbang, Salahudin
menerangkan timnya harus tetap berbesar hati. Hal itu akan menjadi
pelajaran pada laga berikutnya.
Dalam laga ini, Barito tidak
diperkuat oleh dua pemain pilarnya yakni Coulibaly Djibril dan
Oktovianus Maniani. Salahudin pun tidak menampik absennya bomber tim,
sedikit banyaknya memperngaruhi performa tim.
"Memang sepertinya
berpengaruh, tapi itu tidaklah mutlak. Pasalnya peluang banyak tercipta,
hanya saja masih belum dimanfaatkan dengan maksimal," terangnya.
Sementara dari kubu PBR, Daniel Marko kepada Wartawan mengatakan timnya sangat beruntung bisa menahan imbang Barito Putera.
"Dalam sepakbola ada faktor keberuntungan, dan keberuntungan tersebut
saat ini sedang berpihak pada kita. Apalagi seperti diketahui, Barito
bermain dengan sangat menekan," pungkasnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment