Divisi Utama musim 2014
lima gol bunuh diri - Pertandingan tidak wajar terjadi di pertandingan terakhir babak penyisihan grup 1 babak 8 besar Divisi Utama musim 2014 ketika PSS Sleman menghadapi PSIS Semarang, Minggu (26/10/2014). Lima gol yang tercipta di pertandingan tersebut hasil gol bunuh diri.

Kedua tim menyajikan tontonan sepak bola dagelan sejak peluit kick-off dibunyikan. Seluruh pemain kedua tim tak berhasrat mencetak gol, apalagi menang. Baik tuan rumah PSS maupun tamunya PSIS, sering bermain-main di daerahnya sendiri di kotak penalti masing-masing tanpa ada keinginan menyerang.

Bahkan pemain PSIS, Saptono harus menjadi bek PSS Sleman agar gawang Sleman terhindar dari kebobolan pemainnya sendiri. Seolah bermain dagelan ataupun sepak bola gajah dalam laga inipun akhirnya dimulai pada menit 78. Gelandang PSS, Agus Setiawan menceak gol ke gawangnya sendiri
Gol bunuh diri akhirnya dihadirkan pemain PSS pada menit ke-78 melalui kaki gelandangnya Agus Setiawan. Agus melepaskan tembakan ke gawangnya sendiri di mana tidak direspon kipernya, Riyono. Sepuluh menit berselang, kembal pemain PSS Sleman, Hermawan Putra Jati mengoyak gawangnya sendiri dan membuat PSIS Semarang unggul 2-0.

PSIS sejak awal juga tidak berniat menang, merasa kesal melihat tim lawan mencetak dua gol bunuh diri. Tim berjuluk Mahesa Jenar inipun tak tanggung membalas tiga gol bunuh diri di sisa waktu pertandingan. Gol bunuh diri pertama PSIS lahir dari Fadli Manan menit ke-89, dua gol bunuh diri lainnya oleh Komaedy menit ke-90 dan 91.

Memasuki masa injury time, kedua kubu terus berusaha membobol gawangnya sendiri. Namun wasit Hulman Simangunsong langsung menghentikan pertandingan.

CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono langsung berkomentar terkait indikasi 'sepakbola gajah' itu. Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jendral PSSI itu mencium adanya skandal pengaturan skor di laga itu.
"Kasus gol bunuh diri PSS Sleman lawan PSIS Semarang akan kami investigasi secara serius . Seperti ada indikasi pengaturan skor. Bila terbukti, kami bisa mendiskualifikasi," tegas Joko.

Inisiatif mencetak gol bunuh diri kemungkinan muncul setelah mendengar informasi hasil pertandingan lain di grup 2 yang mempertemukan Borneo FC vs Persis Solo dan Martapura FC vs PSCS.  Memasuki menit akhir, Borneo FC ternyata menang WO atas Persis Solo dan kini menjadi runner up grup 2 dan Martapura FC memetik kemenangan  1-0 atas PSCS. Hasil itu membuat Martapura FC keluar sebagai juara grup 2.

PSS dan PSIS disinyalir sama-sama ingin kalah agar menjadi runner-up dan bertemu Martapura FC di semifinal. Kedua kubu kemungkinan besar menghindari Borneo FC yang kini menjadi runner up grup 2 di fase 4 besar.

Hasil ini membuat PSS tampil sebagai juara grup grup 1 dengan 14 poin dan PSIS menempati peringkat 2 dengan 11 poin. Dengan demikian, di PSS akan bertemu Borneo FC dan Martapura FC akan menghadapi PSIS di semifinal.

Sumber : http://bola.liputan6.com/read/2124805/sepakbola-gajah-5-gol-bunuh-diri-tercipta-di-laga-divisi-utama

Video Lima gol bunuh PSS Sleman vs PSIS

0 comments:

Post a Comment

 
Top