Stadion 17 Mei Tetap diusahakan agar Jadi Homebase Barito - Pasca
Idulfitri, manajemen Barito Putera kembali melakukan sejumlah persiapan
jelang bergulirnya Indonesia Super League (ISL). Salah satunya adalah
persiapan stadion yang bakal dijadikan kandang untuk tim kebanggaan
masyarakat Kalsel tersebut.
Manajer Barito Putera Hasnuryadi
Sulaiman mengatakan, hingga kini masih ada dua opsi stadion yakni
Stadion 17 Mei di Banjarmasin dan Stadion Indrasari di Banjar. Selama
ini, 17 Mei menjadi kandang Barito Putera. Sedangkan Indrasari adalah
stadion baru yang dibangun Pemkab Banjar.
Menurut pria yang
akrab disapa Hasnur ini, pihaknya tetap mengusahakan 17 Mei menjadi kandang Barito Putera. Alasannya selain dukungan publik yang kuat,
faktor sejarah juga menjadi pertimbangan khusus manajemen. "Saya pribadi
tidak mau pindah dari 17 Mei, itu stadion keramat dan punya sejarah.
Pasti dukungan penonton akan berbeda," ucapnya saat ditemui wartawan di
sela open house di kediaman HA Sulaiman HB kemarin.
Diterangkan
Hasnur, syarat mutlak stadion agar dapat dijadikan kandang tim yang
bertarung di ISL adalah lampu penerangan stadion berstandar AFC. Sekadar
diketahui, stadion yang terletak di Jalan Japri Zam Zam itu belum
memiliki lampu yang menerangi lapangan sama sekali.
"Kalau
betul pertengahan November ISL akan dimulai, berarti awal belum bisa di
17 Mei. Kalau 17 Mei asal pasang lampu bisa saja, lapangan tengah sambil
jalan saja," terangnya.
Oleh karena itu, Hasnur menilai harus
ada alternatif stadion. Indrasari menjadi salah satu opsi. Untuk itu,
dijadwalkan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono sendiri akan datang
meninjau kesiapan Indrasari. Dijadwalkan Joko akan bertandang ke Kalsel
pasca Idulfitri ini.
Disinggung soal kesiapan para pemain,
Hasnur menegaskan bahwa ia akan mempertahankan sebagian pemain yang
membela di Divisi Utama musim lalu. " Nanti ada yang diajukan tim
pelatih, mana yang terbaik untuk dipertahankan. Tim ISL kan jauh lebih
tangguh," cetusnya.
Ada dua pemain asing yang menjadi sorotan.
Keduanya kemungkinan besar akan dicoret dari skuad Barito Putera musim
depan. Mereka adalah striker Bienvenue Nnengue dan bek Henry Njobi Elad.
Sementara bintang Barito Putera Sackie Teh Dou akan dipertahankan.
Kontribusinya musim lalu membuat Barito Putera akhirnya menjadi juara
Divisi Utama dan lolos ke ISL. Sementara itu, Pemilik sekaligus Pembina
Barito Putera HA Sulaiman HB berharap prestasi Barito Putera di ISL
tetap gemilang seperti di Divisi Utama. "merebut lebih mudah daripada
mempertahankan, jangan sampai mengecewakan harapan masyarakat" pintanya.
Pria yang akrab disapa Haji Leman ini juga berterima kasih atas
dukungan sejumlah pihak terutama untuk mempersiapkan kandang Barito
Putera. "Pak Gubernur bilang 17 Mei akan direhab, anggota DPRD juga
dukung. Tapi yang penting lapangan tengah, lampu dan kamar ganti.
Yang lain nanti dulu, dana bisa fokus untuk pembangunan Sport Centre
mumpung pak Rudy masih ada waktu," ujar Haji Leman. Ditambahkan Ketua
DPD Partai Golkar Kalsel ini, pihaknya akan memperhatikan kualitas
pemain yang akan bergabung ke Barito Putera musim depan. Tak hanya itu,
sikap dan mental pemain khususnya pemain asing juga akan dipantau.
"Tidak sembarangan pemain bisa bergabung, dari dulu masalah mental
diutamakan, kalau skill baik tapi mental tidak baik buat apa. Boleh
pemain asing masuk tapi jangan peminum (minuman keras, Red), kalau
begitu keluar saja, dari segi pakaian juga sama, harus yang sopan,"
tandasnya.