Meski seleksi yang digelar pada Sabtu (27/12) dan Minggu (28/12)
itu diguyur hujan, terutama pagi hari, pemain tetap antusias mengikuti
tiap sesi latihan ataupun arahan yang diberikan.
Tim pelatih yang dimotori Frans Sinatra Huwae, Abunawas serta
Junaidiansyah sudah menyeleksi sejumlah pemain lokal yang benar-benar
potensial untuk bergabung dengan skuat Laskar Sulthan Adam.
Lewat seleksi yang ketat dan segala pertimbangan teknik, tim pelatih mengantongi 30 pemain lokal.
"Kami menjaring 30 pemain dari 150 lebih yang ikut seleksi pada
Minggu (28/12) ini," ujar salah satu anggota tim seleksi yang juga
asisten pelatih Martapura FC, Abunawas, kemarin.
Dikatakan mantan pemain kesebelasan Barito Putera itu, dari 30
pemain hasil seleksi, tim pelatih akan mejaring kembali menjadi jumlah
yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan tim.
"Tentu, jumlah ini hanya sementara. Dari 30 pemain akan kami jaring kembali menjadi sekitar 20 pemain," jelasnya.
Pemain terpilih wajib memenuhi kriteria dan persyaratan yang
dibutuhkan tim. Adapun kriteria yang dibutuhkan tim pelatih di antaranya
memenuhi skill mumpuni, speed serta visi dan misi bermain dalam sebuah
tim setara Divisi Utama.
"Tiga kriteria pantauan itu kami terapkan menjaring 281 pemain
mengerucut menjadi 150 pemain. Kemudian mengerucut lagi menjadi 69
pemain dan seterusnya hingga mengantongi 30 pemain. Selanjutnya dipilih
lagi menjadi 20 pemain yang sesuai dengan tiga syarat tim pelatih tadi,"
terang Abunawas.
Dia menyebutkan, ke-30 pemain itu berasal dari seluruh wilayah Bumi
Lambung Mangkurat di antaranya Kintap, Jorong, Amuntai, Tanjung,
Kandangan, Martapura dan Banjarbaru serta daerah lainnya.
"Namun, ada juga yang berasal dari Yogyakarta. Dia memenuhi kriteria pemain yang kami butuhkan," ujarnya.
Abunawas menegaskan, dalam waktu dekat tim pelatih akan memutuskan
20 nama pemain yang berhak masuk skuat Martapura FC dalam mengarungi
Kompetisi Divisi Utama atau Liga Super Indonesia 2015.
Seperti diketahui, saat ini kubu Martapura FC menunggu hasil
investigasi Komisi Disiplin PSSI atas laporan penggunaan pemain tidak
sah yang dilakukan Persiwa Wamena dalam semifinal Divisi Utama 2014,
Oktober lalu. Ketika itu, secara mengejutkan Martapura FC yang begitu
diunggulkan, kalah tipis 0-1 oleh Persiwa yang sebelumnya tersisih
karena hanya menempati urutan keempat babak delapan besar Grup M. Namun,
lantaran PSIS Semarang dan PSS Sleman didiskualifikasi karena memainkan
‘sepak bola gajah’, PSGC Ciamis dan Persiwa naik menggantikan posisi
kedua klub tersebut.
0 comments:
Post a Comment