.jpg "Stadion 17 Mei Banjarmasin")
Sekalipun Desember ini sudah memasuki batas waktu berakhirnya renovasi, mereka mendesak pengerja proyek menyelesaikannya tepat waktu. "Sudah dua tahun kita menunggu, tapi belum juga selesai. Kontraktornya harus bisa menyelesaikannya dong," ujar salah satu pendukung Laskar Antasari, Riza, kemarin.
Menurutnya Stadion 17 Mei punya nilai historis dengan perkembangan sepakbola Banua, terlebih letaknya cukup dekat karena di Banjarmasin. "Dibandingkan harus ke Martapura, pasti kami lebih memilih Barito main di sini," lanjutnya. (Baca juga : foto-foto terbaru stadion 17 Mei Banjarmasin)
Harapan yang sama juga disampaikan pendukung Barito lewat jejaring sosial seperti facebook. Dari 11.954 anggotanya, salah satunya pemilik akun Lali Pikut berharap 17 Mei dapat digunakan. "Mun (jika) soal layak atau kada (tidak) layak mungkin bujur (benar) 17 Mei belum layak, tapi kalo (jika) soal bisa atau kada (tidak) dipakai gasan (untuk) home base ISL, ya kita bandingkan saja wan (dengan) stadion lain yang selama ini dibolehkan PT. LI. ky (seperti) Stadion Pertamina/parikesitnya Persiba atau stadion2 di Papua, semisal Stadion Pendidikan markasnya Persiwa. Ayo bandingkan lebih layak 17 Mei atau stadion-stadion ntu (itu)," tulisnya, kemarin setelah menanggapi kiriman yang masuk ke pemilik akun FB Barito Putera.
Sementara itu harapan yang sama juga diutarakan asisten manajer Laskar Antasari, Syarifudin Ardasa. Menurutnya jika hanya masalah fasilitas penunjang belum selesai harusnya bisa diselesaikan pihak kontraktor. "Yang utama itu rumput dan lampu. Kalo fisik bangunan asal dikerjakan total keburu," tandasnya.
Manajemen sendiri akan berusaha keras untuk memperjuangkan Barito kembali menggunakan Stadion 17 Mei sebagai home base-nya, setelah dua musim menjadikan Stadion Demang Lehman Martapura, sebagai markasnya
Sumber: www.mediakalimantan.com/artikel-1366-menengok-kondisi-stadion-17-mei.html
0 comments:
Post a Comment