ADA yang berbeda saat Barito Putera mengalahkan Pelita Bandung Raya, Sabtu (15/3) sore. Jika biasanya yang
menjadi kapten tim Barito adalah Fathul Rahman, dalam laga kemarin ban
kapten justru melingkar di lengan Abanda Herman.
Namun, masih
menjadi teka-teki, apakah ban kapten itu akan selamanya melingkar di
lengan Abanda atau nanti akan berpindah ke lengan pemain lain. Ditanya terkait hal itu, pelatih kepala Barito Putera, Salahudin pun belum bisa memastikan.
“Bisa saja seterusnya Abanda yang jadi kapten, atau bisa juga kita
ganti dengan yang lain. Kita lihat saja nanti,” kata Salahudi. Kepemimpinan Abanda saat meladeni PBR begitu berpengaruh, bahkan
seakan membawa warna baru permainan tim. Skuat tim boleh dibilang tampil
habis-habisan demi menjaga kehormatan tim terlebih bermain di kandang
sendiri. Dan hasil maksimal pun didapatkan, sehingga mampu mengatrol
posisi tim satu tingkat dari dasar klasemen Grup Barat.
Pergantian kapten tim ini ternyata dikehendaki oleh Fathul Rahman
sendiri. “Fathul datang kepada saya, dan dengan jiwa besar dia
mengatakan dirinya hanya ingin fokus sebagai seorang pemain saja dalam
tim dan tidak lagi menjadi kapten,” ujar Salahudin. #beritabarito
Langkah bijak pun akhirnya diambil oleh tim pelatih, dengan menunjuk
Abanda Herman yang menjadi salah satu sosok yang sangat diandalkannya di
barisan belakang.
“Akhirnya kita pun memilih Abanda. Dan ternyata saat menjadi kapten,
Abanda cukup sukses sehingga tim pun juga bisa meraih hasil maksimal,”
katanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment