Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla
Mattalitti bertekad memberantas mafia
sepakbola di Indonesia. Niat itu ditegaskan
dalam rapat Komite Eksektuif di Hotel Shangri-
La, Surabaya, 9 April 2013.
La Nyalla menjamin, PSSI tidak pandang bulu
membersihkan mafia judi sepakbola di Tanah
Air.
Tidak main-main, PSSI akan menyeret
oknum yang terlibat praktek terlarang itu ke
jalur hukum, termasuk wasit.
“Salah satu terobosan PSSI adalah,
memastikan nama wasit dan perangkatnya
satu minggu sebelum pertandingan bisa
diakses publik,” jelas La Nyalla.
“Sudah ada beberapa wasit yang kami non-
aktifkan karena terindikasi melakukan
penyimpangan.
Tiga tahun lagi mereka baru
bisa bertugas. Berapa jumlah persisnya, PT
Liga Indonesia yang tahu,” ungkap pria yang
juga menjabat Ketua Kadin Jawa Timur itu.
Menurut La Nyalla, sindikat judi di lapangan
harus dicermati semua pihak.“Kami akan
sweeping hingga ke dalam stadion. Pasti
penjudi ada di dalam stadion,” sambung dia.
Dalam kesempatan itu, La Nyalla menjelaskan
PSSI dan PT Liga tengah mempelajari rekaman
pertandingan antara Mitra Kukar vs Barito
Putra, Minggu 7 April 2013. Laga yang digelar
di Stadion Haji Imbut itu dimenangkan Mitra
Kukar dengan skor tipis 1-0.
Hanya beberapa detik sebelum bubar, wasit
Mochamad Adung memberikan keputusan
kontroversial, memberikan penalti kepada
Mitra karena Esteban Herrera dianggap
mendapat dorongan dari pemain Barito di
kotak terlarang.
Sontak, pemain Barito
langsung melakukan protes.
“Seperti kemenangan Mitra Kukar itu, kami
masih selidiki. Masukan yang saya terima
kemarin, diving itu memang menipu namun
akhirnya keterusan,” ungkap Nyalla.
Sumber : http://us.m.bola.viva.co.id/
Home
»
Berita
»
isl
»
Nasional
» PSSI akan mempelajari rekaman pertandingan antara Mitra Kukar vs Barito Putra
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
semoga kisruh tsb segera berakhir
ReplyDeletenon-aktifkan semua wasit yang tidak fair dalam pertandingan..jangan dibiarkan.kalau perlu hukum pidana.
ReplyDelete