Badan Tim Nasional (BTN) mengisyaratkan tidak akan menunjuk salah satu dari Luis Manuel Blanco atau Alfred Riedl sebagai pelatih baru tim nasional Indonesia.
Hal itu dikatakan Ketua BTN La Nyalla Mattalitti menjelang rapat pihaknya hari ini, Kamis (18/4/2013), yang akan membahas siapa yang akan membesut timnas senior.
Seperti diketahui, setelah memecat Nil Maizar, BTN yang sebelumnya diketuai Isran Noor menunjuk Blanco sebagai pelatih kepala. Namun, di tengah jalan ia "ditelikung" dan timnas "tiba-tiba" ditangani Rahmad Darmawan di pertandingan kualifikasi Piala Asia 2014 melawan Arab Saudi di Jakarta pada Maret lalu. Alhasil, hingga kini Blanco belum pernah menjalani pertandingan bersama skuat "Garuda".
Terakhir, setelah Isran digeser dan digantikan La Nyalla usai rapat anggota Komite Eksekutif di Surabaya, isu yang muncul adalah BTN akan menggandeng Riedl, yang pernah populer saat melatih Indonesia di Piala AFF 2010. Namun hal itu sepertinya tidak akan terjadi.
Dalam rapat Exco tersebut, Riedl yang diusulkan La Nyalla bersama tiga anggota lainnya ditolak oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Sebaliknya, keinginan Djohar untuk mempertahankan Blanco tidak diterima anggota Exco yang lain.
"Ya, kami pastikan BTN tidak akan menunjuk Alfred Riedl ataupun Blanco sebagai pelatih timnas," ujar La Nyalla yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI itu, Kamis (18/4/2013).
Untuk itulah, sambung dia, BTN harus mencari jalan tengah dengan tidak memilih dua pelatih itu. Lalu siapa yang akan jadi pelatih kepala timnas? La Nyalla enggan menjawab. Namun kabar yang beredar, Ivan Kolev disebut-sebut bakal didapuk menangani timnas.
"Kami harus mengambil jalan tengah dengan tidak menunjuk keduanya," tegas La Nyalla.
Ia menambahkan nantinya penentuan pelatih akan diputuskan bersama Komite Teknik, yang diisi oleh sejumlah anggota Exco dan pelatih, di antaranya Erwin Dwi Budiawan, Sartono Anwar, dan Benny Dollo.

0 comments:

Post a Comment

 
Top