“Kami menginginkan setiap kelompok suporter terorganisir seperti di stadion 17 Mei Banjarmasin. Tiap kelompok suporter teratur tribunnya. Mungkin panitia masih belum terpikir pembagian posisi kami karena kemarin adalah pertandingan kandang pertama Barito Putera,” ucap Juman ketua Lasman. Juman menambahkan pembagian posisi di tribun sangat penting. Selain untuk menghindari provokasi antar suporter, yel-yel pembakar semangat Djibril Coulibaly Cs juga tidak tumpang tindih.
Peta posisi Supporter Barito Putera |
“Panitia hendaknya memberikan informasi kepada penonton dan fans Barito Putera, dimana posisi Lasman, Bartman, NDYB, serta Laskar Demang Lehman berada. Jadi kami mudah menuju tempat tersebut. Takutnya kalau tidak ditentukan akan terjadi provokasi antar kami,” tambah Juman.
Djumaderi Masrun pun langsung membagi posisi mereka. NDYB yang identik dengan warna hitam berada di samping kanan tribun terbuka. Di sebelahnya untuk Laskar Mania. Untuk di tengah-tengah tribun terbuka diisi oleh Bartman, dan Askar Demang Lehman. Posisi ujung kiri dikhususkan untuk penonton umum. “Mudah-mudahan dengan pembagian tempat ini para suporter lebih atraktif lagi, serta selalu tertib dan sadar akan keamanan pertandingan,” ucap Pak Djum— panggilan akrab Djumaderi Masrun. Pak Djum mewakili manajemen Barito Putera sempat menghimbau hendaknya para suporter Barito Putera kompak dalam warna atribut.
“Alangkah bagusnya kalau semua tribun yang terisi semua menguning. Kita contoh seperti Aremania kemarin, mereka sangat kompak dengan warna biru,” imbau Pak Djum. Namun, imbauan ini langsung ditanggapi perwakilan ND Yellow Boy. Mereka menyatakan tetap akan memakai warna atributnya. “Kami punya identitas sendiri. Kami juga bayar untuk mendukung Barito,” ucapnya.
Walau Beda Kita tetap satu Tujuan.......Bravo Barito.....Sasah Lakasi............