Pelatih kiper Barito Putera H Ismairi berjanji akan mengevaluasi anak asuhnya. Ini terkait bola mati yang menjadi titik lemah tim berjuluk Laskar Antasari dalam dua pertandingan awal Indonesia Super League (ISL) 2013 melawan tuan rumah Pelita Bandung Raya dan Sriwijaya FC belum lama tadi. Pada latihan perdana di lapangan Rindam Banjarbaru kemarin sore (14/1), kiper- kiper Barito digenjot latihan bola crossing.

Secara bergantian empat penjaga gawang Barito dilatih menghalau bola-bola crossing yang dilepaskan para pemain. "Sore ini (kemarin, red) kita mulai evaluasi titik kelemahan yang dimiliki penjaga gawang saat mengantisipasi crossing bola bola mati," ucap H Ismairi. Tidak hanya bola crossing yang dievaluasi Ismair. Antisipasi tendangan dari luar kotak penalti juga terus dilatih.

 "Padahal kiper kita sudah diberikan latihan antisipasi bola crossing sebelum kompetisi berjalan. Kenyataannya penjaga gawang kita tetap belum maksimal pada saat pertandingan," urai mantan penjaga gawang Barito Putera era 90 an tersebut. Ismairi menambahkan, kiper harusnya cepat mengambil keputusan dan tetap konsentrasi pada saat terjadi bola mati. "Komunikasi dengan pemain belakang harus ditambah lagi, dan konsentrasi pada saat terjadi bola mati harus cepat mengambil keputusan," tegas Ismairi.
 
Top