Salahudin pelatih Barito
Putera menginginkan timnya bisa segera
berlatih di Stadion Indrasari, Martapura,
Kabupaten Banjar. Tim berjuluk Laskar
Antasari tersebut baru saja pulang dari
tur dua pertandingan ke kandang Pelita
Bandung Raya (PBR) pada Sabtu (5/1)
dan Sriwijaya FC Palembang pada Jumat
(11/1) tadi.
Itu artinya Mekan Nasirov dkk tak lama
lagi akan menjalani pertandingan perdana
sebagai tuan rumah dalam ajang Indonesia
Super League. Klub milik pengusaha tenar
HA Sulaiman HB tersebut dijadwalkan
akan menjamu Arema Indonesia pada
Sabtu (20/1) nanti. Salahudin berharap
tim polesannya bisa cepat beradaptasi
dengan stadion baru Indrasari.
Sebelumnya, timnya latihan berpindah-
pindah tempat. Mulai dari seleksi di
Lapangan Sepak Bola Bea Cukai
Rawamangun Jakarta Timur, Stadion 17
Mei Banjarmasin, hingga latihan sementara
di lapangan Rindam Banjarbaru.
Perpindahan tempat latihan ini juga terkait
gagalnya Stadion 17 Mei Banjarmasin
sebagai home base Barito Putera. PT Liga
Indonesia memutuskan Stadion Indrasari
Martarpura lebih layak menyelenggarakan
pertandingan sekelas ISL.
“Mudah-mudahan kami diizinkan berlatih di
Indrasari.
Sangat penting kami mengenal
karakter lapangan di sana, khususnya
rumput. Apalagi kondisi tempat latihan
kami sekarang sangat rentan membuat
pemain cedera,” urai pelatih yang pernah
membawa Persepar Palangka Raya naik ke
Divisi I Liga Indonesia 2007 tersebut.
Salahudin memohon paling tidak diberi
kesempatan berlatih tiga kali dalam
seminggu untuk mengenal lebih banyak
karakter lapangan yang baru dibangung
Pemerintah Kabupaten Banjar tersebut.
Pelatih yang suka memakai topi pet
tersebut meminta pihak manajemen BaritoPutera untuk secepatnya mengurus izin
pemakaian stadion Indrasari tersebut.
“Kalau setiap hari tidak bisa kami pakai
untuk berlatih, paling tidak 3 kali dalam
seminggu kami bisa diizinkan untuk
mengenal karakteristik rumput Indrasari.
Mudah-mudahan pihak manajemen terus
mengusahakan perizinan stadion,” kata
Salahudin