Barito Putra U21, Sebuah Harapan Pemain Muda Banua - Cabang
Olahraga sepakbola di Pekan Olahraga Nasional telah berakhir dengan
keberhasilan skuad Kalimantan Timur meraih emas setelah menekuk tim kuda
hitam Sumatera Utara dengan skor 1-0 pada perpanjangan waktu. Membahas keberhasilan Kalimantan Timur, ternyata tidak diraih dengan sekejap.
Tim
sepakbola PON daerah yang dikenal dengan kekayaan alam melimpah ini
telah disiapkan selama tiga tahun, dengan menitipkan pemainnya di
Persisam U21 dan Persiba U21. Dengan adanya hal ini, pemain dapat
berkompetisi secara reguler di Liga Super Indonesia U21, kompetisi yang
reguler mengasah mental bertanding, waktu yang dihabiskan bersama-sama
membawa kerjasama serta pengertian antar individu dalam tim menjadi
lebih baik, layaknya apa yang kita lihat dalam tayangan langsung final
PON kemarin.
Menelusur
sedikit ke belakang, apa yang dicapai Persisam U21 dalam perhelatan
Liga Super Indonesia U21 sangat baik, dua musim lalu mereka menjadi
semifinalis yang kemudian dikalahkan Semen Padang U21, musim selanjutnya
mereka menjadi finalis setelah akhirnya ditekuk persela U21 dipartai
puncak, klimaksnya adalah ditahun 2012 ini dimana Kaltim, dengan skuad
yang mayoritas dihuni Persisam U21, berhasil meraih medali emas PON.
Dengan demikian, Kaltim telah mampu menyejajarkan diri dengan provinsi
yang memiliki prestasi sepakbola mengkilat seperti Sumut, Papua dan Jawa
Timur. Tinggal menunggu waktu saja bertebarannya bintang muda produksi
Kaltim dalam konstelasi persepakbolaan nasional.
Sementara
itu di Kalimantan Selatan, tim PON kita gagal bertanding karena adanya
permasalahan yang mengganjal, tentu bukan fokus tulisan ini untuk
panjang lebar menjelaskan permasalahan apa yang terjadi. Kondisi
pembibitan dan pemain muda di KalSel pun boleh jadi dikatakan mandek,
parameternya adalah, selain Meidiansyah di Persijap dan Husin Mugni di
Persiwa, siapa pemain didikan SSB-SSB di KalSel yang bergabung dengan
tim LSI dalam beberapa musim belakangan? Setelah Oemar Bakri di Danone
Cup 2003, SSB mana yang dapat bersaing dengan SSB top nasional macam
Villa 2000 dari Jakarta ataupun Surabaya Muda dari Jawa Timur?
Adanya
Barito Putera yang berhasil promosi ke Liga Super sedikit membawa angin
segar bagi persepakbolaan KalSel. Boleh dikatakan ini adalah momentum
bagi kita untuk bangkit. Beberapa pemain muda seperti Yudi Ersandi,
Yossi Irawan, Marcell Huwae dll dilirik oleh Barito Putera U21. Mereka
ini adalah pemain muda paling potensial yang dimiliki oleh KalSel
sekarang ini. Jangan sampai bakat ini tersia-siakan. Keberadaan Barito
Putra U21 jangan sampai hanya menjadi sekedar pemenuh syarat agar Barito
Putra bisa bermain di LSI. Lebih dari itu, ia harus mampu menjadi wadah
bagi pemain KalSel untuk siap diorbitkan ke peesepakbolaan nasional,
layaknya yang ditempuh Kaltim sekarang ini.
Seperti
yang dulu saya sampaikan dalam artikel yang berjudul “Meneladani Kisah
Moh Kallon, untuk pemain muda banua”, tidak lelah saya berharap dan
berdoa agar suatu saat kita urang banjar bisa berteriak bangga "Inya
urang banjar.... Inya urang banjar... Mantap banar mainnya....."
Penulis : Agi Ramadhani