Tim Barito Dijamu pemilik Guest House Riyadh

Tim Laskar Antasari, Jumat (18/1/2012) malam berkumpul di <b>Guest House Riyadh</b> yang beralamat di Kompleks Citra Megah Raya Jalan A Yani km 34 Banjarbaru. Mereka berkumpul disana karena mendapat undangan makan malam dari pemilik guest house, H Fauzi Mursyid.<br /><br />Guest House Riyadh ini adalah merupakan tempat tim pelatih dan lima pemain asing Barito Putera menginap. "Saya mengundang mereka makan malam supaya mereka bisa rileks saja menjelang pertandingannya melawan Arema Indonesia nanti, dan kebetulan beberapa pemain asingnya dan pelatihnya menginap disini," ujar H Fauzi yang juga merupakan pemilik show room Riyadh Motor ini kepada BPost Online.<br /><br />Pelatih kepala <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank"><b>Barito Putera</b></a> Salahudin sendiri membenarkan timnya malam itu memang diundang oleh pemilik guest house.<br /><br />Dari pantauan BPost Online, sambil menikmati hidangan yang disediakan, pemain Barito Putera sambil menikmati live musik yang disuguhkan. Bahkan beberapa di antaranya tak segan-segan menyumbangkan suaranya.<br /><br />Pemain yang terlihat hadir saat itu, di antaranya <b>Mekan Nazirov</b>, <b>Sugeng Wahyudi</b>, <b>Yongki</b>. Hadir juag saat itu Amirul Mukiminin bersama istrinya, yakni Putri Aspuri.<br /> <br /> Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/01/18/h-fauzi-jamu-laskar-antasari

Tim Barito Dijamu pemilik Guest House Riyadh

Tim Laskar Antasari, Jumat (18/1/2012) malam berkumpul di Guest House Riyadh yang beralamat di Kompleks Citra Megah Raya Jalan A Yani km 3...

Baca selengkapnya »

Aremania KalSel akhirnya bisa menyaksikan Pertandingan Arema di Banjarmasin

menyaksikan Arema Indonesia berlaga kembali. Lolosnya <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank"><b>Barito Putera</b></a> ke kompetisi Indonesia Super Liga banyak disambut <b>Aremania</b> yang ada disana dengan senang, meski Kalimantan Timur juga punya tim untuk ISL, namun tetap saja kedatangan Arema di Banjarmasin akan membuat ribuan Aremania yang ada disana sangat senang.<br /> <br /> Beda level dan beda kompetisi membuat sudah hampir delapan tahun Arema Indonesia tidak sambang ke Barito, media officer Arema Sudarmaji mengatakan Aremania yang bermukim di Kalimantan Selatan sudah menghubungi manajemen untuk mengadakan sambutan.<br /> <br /> "Kami hampir delapan tahun tidak bertemu mereka, sambutan mereka nanti pasti sangat emosional. Kami sangat memberikan apreasi kepada mereka, namun sayang panpel hanya memberikan kuota 500 tiket di tribun VIP untuk Aremania karena terbatasnya jumlah kapasitas," kata Sudarmaji.<br /> <br /> Namun, bisa jadi jumlah <b>Aremania</b> yang datang akan mencapai ribuan karena selain Kalimantan Selatan, juga terdapat beberapa Aremania yang bermukin di Kalimantan Tengah, Timur, hingga Barat. Mereka tentu sangat bangga menyambut kedatangan Arema dibumi Borneo.<br /> <br /> Laga melawan <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank"><b>Barito Putra</b></a> sendiri akan dilakukan di stadion Idrasari, Martapura. Stadion ini tergolong baru namun hanya berkapasitas 7000 ribu penonton. Stadion ini lebih kecil daripada stadion 17 Mei Banjamasin yang merupakan markas Barito Putra, namun saat ini tidak bisa dipakai karena sedang dilakukan renovasi <br /> <br /> Arema akan berangkat ke Banjarmasin pada Jumat malam (18/1). Tour ke Borneo akan membawah 20 pemain. Yang pertama dihadapi adalah Barito Putra (20/1), baru kemudian Persiba balikpapan

Aremania KalSel akhirnya bisa menyaksikan Pertandingan Arema di Banjarmasin

menyaksikan Arema Indonesia berlaga kembali. Lolosnya Barito Putera ke kompetisi Indonesia Super Liga banyak disambut Aremania yang ada di...

Baca selengkapnya »

Panitia Siapkan 6000 tiket Barito VS Arema

Jelang laga kandang perdana Barito Putera menghadapi Arema Indonesia, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) pada Minggu (20/1), panitia pelaksana (Panpel) pertandingan hanya menyiapkan 6.000 lembar <span style="font-size: large;"><b>tiket</b></span> saja. <br /> Minimnya kuota tiket yang dijual kepada pendukung Barito dilakukan karena kapasitas Stadion Demang Lehman Martapura memang tak terlalu besar. <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank"><b>Barito Putera</b></a> sendiri terpaksa pindah ke Martapura mengingat Stadion 17 Mei Banjarmasin sebagai kandang utama mereka masih direnovasi.<br /> <br /> Direktur Bisnis dan Operasional PT Putera Barito Berbakti, M Arifin mengatakan, jumlah 6.000 tiket yang akan dijual nanti bahkan sudah melebihi kapasitas stadion yang hanya bisa menampung 4.000 penonton. "6.000 tiket sudah termasuk 1.300 lembar untuk penonton VIP, 1.500 untuk tribun tertutup selatan dan utara, 2.000 tiket untuk tribun ekonomi dan sisanya untuk yang ada di belakang gawang," kata Arifin.<br /> <br /> Harga tiket di <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank"><b>Stadion Demang Lehman</b></a> sendiri bervariasi, tribun VIP dipatok Rp100 ribu, tribun tertutup selatan dan utara Rp75 ribu, tribun ekonomi 35 ribu dan tribun berdiri (belakang gawang) dibanderol Rp15 ribu. Selain itu Barito Putera juga memberlakukan tiket khusus bagi suporter mereka di tribun ekonomi seharga 30 ribu .

Panitia Siapkan 6000 tiket Barito VS Arema

Jelang laga kandang perdana Barito Putera menghadapi Arema Indonesia, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) pada Minggu (20/1), paniti...

Baca selengkapnya »

Barito Putera Masih belum diizinkan Latihan di Indrasari

<b>Salahudin</b> pelatih Barito Putera menginginkan timnya bisa segera berlatih di <b>Stadion Indrasari</b>, Martapura, Kabupaten Banjar. Tim berjuluk Laskar Antasari tersebut baru saja pulang dari tur dua pertandingan ke kandang Pelita Bandung Raya (PBR) pada Sabtu (5/1) dan Sriwijaya FC Palembang pada Jumat (11/1) tadi.<br /> <br /> Itu artinya <b>Mekan Nasirov</b> dkk tak lama lagi akan menjalani pertandingan perdana sebagai tuan rumah dalam ajang Indonesia Super League. Klub milik pengusaha tenar HA Sulaiman HB tersebut dijadwalkan akan menjamu Arema Indonesia pada Sabtu (20/1) nanti. Salahudin berharap tim polesannya bisa cepat beradaptasi dengan stadion baru Indrasari. Sebelumnya, timnya latihan berpindah- pindah tempat. Mulai dari seleksi di Lapangan Sepak Bola Bea Cukai Rawamangun Jakarta Timur, Stadion 17 Mei Banjarmasin, hingga latihan sementara di lapangan Rindam Banjarbaru.<br /> <br /> Perpindahan tempat latihan ini juga terkait gagalnya <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank"><b>Stadion 17 Mei Banjarmasin</b></a> sebagai home base Barito Putera. PT Liga Indonesia memutuskan Stadion Indrasari Martarpura lebih layak menyelenggarakan pertandingan sekelas ISL. “Mudah-mudahan kami diizinkan berlatih di Indrasari.<br /> <br /> Sangat penting kami mengenal karakter lapangan di sana, khususnya rumput. Apalagi kondisi tempat latihan kami sekarang sangat rentan membuat pemain cedera,” urai pelatih yang pernah membawa Persepar Palangka Raya naik ke Divisi I Liga Indonesia 2007 tersebut. Salahudin memohon paling tidak diberi kesempatan berlatih tiga kali dalam seminggu untuk mengenal lebih banyak karakter lapangan yang baru dibangung Pemerintah Kabupaten Banjar tersebut.<br /> <br /> Pelatih yang suka memakai topi pet tersebut meminta pihak manajemen <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank"><b>BaritoPutera</b></a> untuk secepatnya mengurus izin pemakaian stadion Indrasari tersebut. “Kalau setiap hari tidak bisa kami pakai untuk berlatih, paling tidak 3 kali dalam seminggu kami bisa diizinkan untuk mengenal karakteristik rumput Indrasari. Mudah-mudahan pihak manajemen terus mengusahakan perizinan stadion,” kata Salahudin

Barito Putera Masih belum diizinkan Latihan di Indrasari

Salahudin pelatih Barito Putera menginginkan timnya bisa segera berlatih di Stadion Indrasari , Martapura, Kabupaten Banjar. Tim berjuluk L...

Baca selengkapnya »

Emosi pemain lebih Dikontrol, Sudah Empat Kena Kartu Kuning

Banyaknya kartu kuning yang didapat <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank"><b>pemain Barito Putra</b></a> pada saat melawan tuan rumah Sriwijaya FC dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) Jumat (11/1) lalu menjadi catatan tersendiri sang pelatih Salahudin. "Saya harapkan kepada seluruh pemain agar tetap mengontrol emosinya dalam setiap pertandingan yang dihadapi," ucap Salahudin, kemarin.<br /> <br /> Sekadar diketahui, empat pemain mendapatkan kartu kuning saat menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC yang saat itu dipimpin wasit Oki Dwi Putra. Keempat pemain tersebut adalah Faturrahman, Guntur Ariyadi, Hendri Njobi Elad, dan Amirul Mukminin. Khusus untuk Hendri Njobi Elad, pemain asing asal Kamerun tersebut semestinya tak perlu menerima ganjaran kartu kuning andaikata tidak memprotes keputusan wasit.<br /> <br /> Salahudin menegaskan akan terus membina pemain asal Kamerun tersebut dalam menguasai emosinya. "Anak anak harus menjaga emosi lagi. Sekali saja lagi mereka (Guntur, Elad, Amir, dan Faturr, Red) menerima kartu kuning, bakal tidak bisa memperkuat Barito dalam laga selanjutnya," ingat Salahudin. Kalau itu terjadi, jelas sangat mereduksi kekuatan tim. Apalagi keempatnya termasuk pemain inti yang sering diturunkan.

Emosi pemain lebih Dikontrol, Sudah Empat Kena Kartu Kuning

Banyaknya kartu kuning yang didapat pemain Barito Putra pada saat melawan tuan rumah Sriwijaya FC dalam laga lanjutan Indonesia Super Leagu...

Baca selengkapnya »

Kiper Dilatih Halau Bola Crossing dan Tendangan Jarak Jauh

Pelatih <b>kiper Barito Putera</b> H Ismairi berjanji akan mengevaluasi anak asuhnya. Ini terkait bola mati yang menjadi titik lemah tim berjuluk <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank"><b>Laskar Antasari</b></a> dalam dua pertandingan awal <b>Indonesia Super League (ISL) </b>2013 melawan tuan rumah Pelita Bandung Raya dan Sriwijaya FC belum lama tadi. Pada latihan perdana di lapangan Rindam Banjarbaru kemarin sore (14/1), kiper- kiper Barito digenjot latihan bola crossing.<br /> <br /> Secara bergantian empat penjaga gawang Barito dilatih menghalau bola-bola crossing yang dilepaskan para pemain. "Sore ini (kemarin, red) kita mulai evaluasi titik kelemahan yang dimiliki penjaga gawang saat mengantisipasi crossing bola bola mati," ucap H Ismairi. Tidak hanya bola crossing yang dievaluasi Ismair. Antisipasi tendangan dari luar kotak penalti juga terus dilatih.<br /> <br />  "Padahal kiper kita sudah diberikan latihan antisipasi bola crossing sebelum kompetisi berjalan. Kenyataannya penjaga gawang kita tetap belum maksimal pada saat pertandingan," urai mantan penjaga gawang <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank"><b>Barito Putera</b></a> era 90 an tersebut. Ismairi menambahkan, kiper harusnya cepat mengambil keputusan dan tetap konsentrasi pada saat terjadi bola mati. "Komunikasi dengan pemain belakang harus ditambah lagi, dan konsentrasi pada saat terjadi bola mati harus cepat mengambil keputusan," tegas Ismairi.

Kiper Dilatih Halau Bola Crossing dan Tendangan Jarak Jauh

Pelatih kiper Barito Putera H Ismairi berjanji akan mengevaluasi anak asuhnya. Ini terkait bola mati yang menjadi titik lemah tim berjuluk ...

Baca selengkapnya »