PT Liga Indonesia (LI) Komisi Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang menaungi kompetisi Divisi Utama dan Indonesia Super Leaque (ISL) menetapkan putusan babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia 2012 dilaksanakan di dua tempat yakni Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah dan Stadion Gelora Deltras Sidoarjo, Jawa Timur.

Beberapa sikap pilihan berbeda pun keluar dari mulut pemain dan pelatih Barito Putera yang telah memastikan diri menjadi tim peserta babak delapan besar kompetisi sepakbola kelas dua Indonesia tersebut.

Misalnya, Mujib Ridwan. Stoper Barito Putera Banjarmasin tersebut memilih Stadion Gelora Detras Sidoardjo sebagai tuan rumah pelaksanaan babak delapan besar untuk tim Barito.

Dikatakan mantan stoper Gresik United tersebut dia milih Stadion Gerola Detras Sidoardjo, Jawa Timur, ketimbang Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, dengan alasan telah mengetahui persis seluk beluk stadion yang terletak di Kabupaten Sidoardjo tersebut.

Satrio Aji Saputro berpendapat lain, striker Barito mantan pemain Solo FC tersebut berkeinginan Barito bermain di Stadion Manahan Solo karena menilai stadion tersebut jadi stadion netral untuk babak delapan besar.

"Stadionnya juga enjoy dan lagi stadionnya bagus," kata Satrio.

Beda dengan Mujib dan Satrio, Dedy Susanto justru berkeinginan lain. Kiper utama Barito Putera tersebut justru meminta kepada manajemen Barito Putera yakni PT Putra Barito Berbakti Banjarmasin yang menaungi Barito Putera tersebut agar bersikap mengambil dan mengajukan diri sebagai tuan rumah babak delapan besar.

"Barito ada keuntungan sendiri main di kandang. Apalagi Barito pemuncak klasemen grup dua," kata Dedy Susanto.

Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/

0 comments:

Post a Comment

 
Top