BeritABaritO.CoM | Info Sepakbola | PS. Barito Putera

Barito Putera krisis Stopper lokal

<img alt="Barito Putera" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG3IBngVIOebV4qXJnI7-qdouYzYbgqdXF7ou7d0rvLklf16W-scWit3q1gBrftamQXhLd3Bk1-d6O58oTbqOmN5kFfsZG6eQ17MnjT8uIhGxaC3Mql43CCvbWx9HCYlvlIp4EzHaOTDZs/s200/barito.jpg" title="Barito Putera" width="197" />Menjelang bergulirnya Kompetisi <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank">Indonesia Super League (ISL) 2014</a>, 
Barito Putera sepertinya mengalami krisis di sektor pertahanan. Dari
 stok empat pemain yang ada di posisi stoper, ternyata hanya tinggal dua
 pemain yang saat ini sedang dalam kondisi bugar dan siap diturunkan 
mengawali kompetisi. 
 
Penyebabnya tidak lain karena dua pemain 
lokal, Guntur Ariyadi dan Supriyadi yang berada di posisi stoper 
mengalami cedera serius dan membutuhkan waktu untuk pemulihan. Kedua pemain ini mendapat cedera setelah melakoni laga terakhir di babak delapan besar Turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014. 
  
Berdasarkan
 penuturan Pelatih Barito, Salahudin, Guntur Ariyadi cedera karena ada 
bagian perutnya yang menurun atau sering dikenal dengan 'turun berok'. 
Sementara Supriyadi cedera di bagian lutut. Dalam laga terakhir 
melawan Perseru Serui, Guntur Ariyadi tidak bisa melanjutkan laganya dan
 harus ditandu keluar lapangan. Posisinya selanjutnya digantikan 
Supriyadi. 
 
Meski mampu menggantikan peran Guntur, namun Supriyadi 
ternyata juga dibekap cedera serius. Bahkan Supriyadi berjalan harus 
dengan menggunakan bantuan tongkat. Kondisi ini pun begitu menjadi
 perhatian tim pelatih yang terdiri atas Salahudi, Yunan Helmi dan juga H
 Ismairi ini. "Memang kondisi pemain kita di sektor ini (stoper) agak 
krisis, karena Guntur dan Supriyadi cedera dan butuh waktu untuk 
pemulihan," ujar Salahudin, Kamis (23/1) siang. 
 
Salahudin berharap
 keduanya pun bisa secepatnya pulih, agar bisa secepatnya pula siap 
membela tim terlebih kick off ISL 2014 sudah di depan mata. Melihat
 kondisi cedera yang dialami anak asuhnya, Salahudin sangat menyadari 
tidak mungkin cepat pulih dan memerlukan waktu lumayan lama. 
 
Kemungkinan
 yang paling terburuk, nantinya apabila kedua stoper lokal ini absen, 
Barito akan menurunkan dua stoper asingnya yakni Abanda Herman dan 
Daewon Ha. Apabila mengambil opsi ini, konsekuensinya adalah harus
 mengorbankan satu pemain asing di barisan depan. Pasalnya untuk musim 
ini dipastikan hanya tiga pemain yang boleh diturunkan oleh setiap tim. 
Dan, hal ini akan memengaruhi daya gedor karena tanpa duet maut, Shaka 
Bangura dan James Kokolomel. 
 
Ada satu opsi lain yang disiapkan 
guna tetap mengamankan sektor pertahanan ini yakni secepatnya mencari 
pemain lokal untuk menggantikannya. 
 
Sementara, Supriyadi sendiri 
berharap cederanya bisa segera sembuh. "Kuat kan lah hamba n sembuh kan 
lah hamba dr cidera hamba ?ªªªª ALLAH (┌_?`??) aminn aminn ?ªªªª robbal 
allamin," tulis Supriyadi melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya,
 @Supriyadi_19, 21 Januari 2014 lalu yang disambut doa sejumlah pencinta
 Barito. 
 
Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2014/01/24/supriyadi-terpaksa-pakai-tongkat

Barito Putera krisis Stopper lokal

Menjelang bergulirnya Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 , Barito Putera sepertinya mengalami krisis di sektor pertahanan . Dari ...

Barito Putera akan Perbaiki Lini Depan

Barito Putera akan Perbaiki Lini Depan

James Koko Lomell Barito Putera segera Perbaiki Lini Depan - Barito Putera akan perbaiki performa pemain di lini depan. Itu dilakukan ...

Barito tidak jadi Pakai Fasta

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjew57oBxI-M5q1oq0vTAld9XN61zZz_qN4gtqLhwXRXk3ZUFvNmR4Qos40RIOSM6JMgpn1lwUIyOkZ2ovyH1t412uquSvWaotFIhVGRFQeS0xTdeicLoUyt-7V7qaIdwPXQfQ-HFhfAgs/s1600/Nurmufid_Fastabiqul_Khoirot.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pemain timnas Nurmufid Fastabiqul Khoirot" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjew57oBxI-M5q1oq0vTAld9XN61zZz_qN4gtqLhwXRXk3ZUFvNmR4Qos40RIOSM6JMgpn1lwUIyOkZ2ovyH1t412uquSvWaotFIhVGRFQeS0xTdeicLoUyt-7V7qaIdwPXQfQ-HFhfAgs/s1600/Nurmufid_Fastabiqul_Khoirot.jpg" title="pemain timnas Nurmufid Fastabiqul Khoirot" /></a></div>
BEBERAPA waktu lalu tim 
Barito Putera kedatangan satu pemain di posisi stoper untuk diseleksi 
yakni Nurmufid Fastabiqul Khoirot alias Fasta. Fasta awalnya bergabung 
bersama tim saat melakukan tur di Jatim, dan saat kembali ke Banua tim 
pelatih turut memboyongnya untuk diseleksi. Kedatangan Fasta ini hampir 
berbarengan dengan striker asing asal Sierra Leone yakni Shaka Bangura. 
 
<div id="yui_3_13_0_ym1_1_1390427690526_11029">
Ternyata tim <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank">pelatih Barito</a> ogah memakai Fasta. Karena, saat ini dia sudah tidak lagi 
mengikuti seleksi bersama tim berjuluk Laskar Antasari. Fasta bahkan sudah tidak 
bergabung bersama tim, saat tim hendak berangkat ke Malang guna menapaki
 babak delapan besar Turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014. 
</div>
<div id="yui_3_13_0_ym1_1_1390427690526_11029">
</div>
<div id="yui_3_13_0_ym1_1_1390427690526_11035">
"Fasta sudah kita 
pulangkan, dan dia sudah tidak bergabung lagi saat tim masih berada di 
Banjarbaru," ujar pelatih kepala Barito Putera, Salahudin, Rabu (22/1) sore. Pelatih berkepala plontos ini menerangkan, tim dipastikan tidak 
memakai jasa Fasta saat menapaki kompetisi ISL 2014 karena masih belum 
sesuai dengan yang dicari. 
</div>
<div id="yui_3_13_0_ym1_1_1390427690526_11035">
</div>
<div>
Tidak berhasil melengkapi barisan belakang tim, maka Salahudin pun 
memastikan perburuan akan kembali dilanjutkan. Termasuk juga satu posisi
 lainnya yakni di sektor sayap kiri, yang digadang-gadang menjadi 
pelapis Rizky Pora. 
</div>
<div>
</div>
<div>
"Perburuan akan kembali kita lakukan guna melengkapi slot kosong 
yang masih tersedia. Dan sementara ini memang kita masih belum 
mengantongi nama baru untuk kita pantau," kata Salahudin. Seperti diketahui, 
kompetisi sendiri sebentar lagi digulir. Dan dengan waktu yang tersisa, 
Salahudin optimistis tetap bisa melengkapi skuatnya. 
</div>
<div>
</div>
<div>
Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2014/01/23/barito-ogah-pakai-fasta </div>

Barito tidak jadi Pakai Fasta

BEBERAPA waktu lalu tim Barito Putera kedatangan satu pemain di posisi stoper untuk diseleksi yakni Nurmufid Fastabiqul Khoirot alias F...

Gagal ke Final IIC, Barito bersiap jalani partai perdana ISL 2014

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG3IBngVIOebV4qXJnI7-qdouYzYbgqdXF7ou7d0rvLklf16W-scWit3q1gBrftamQXhLd3Bk1-d6O58oTbqOmN5kFfsZG6eQ17MnjT8uIhGxaC3Mql43CCvbWx9HCYlvlIp4EzHaOTDZs/s1600/barito.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Barito Putera" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG3IBngVIOebV4qXJnI7-qdouYzYbgqdXF7ou7d0rvLklf16W-scWit3q1gBrftamQXhLd3Bk1-d6O58oTbqOmN5kFfsZG6eQ17MnjT8uIhGxaC3Mql43CCvbWx9HCYlvlIp4EzHaOTDZs/s200/barito.jpg" title="Barito Putera" width="197" /></a><a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank">BARITO Putera</a> memang gagal ke final Inter Island Cup (IIC) 2014. 
Tetapi tetap ada kebanggaan dan bahkan keuntungan di balik kenyataan 
ini. Kebanggaan karena Barito tak terkalahkan sejak penyisihan Zona 
Kalimantan hingga babak 8 besar. Dua kali menang, salah satunya 4-1 atas
 juara IIC 2013, Sriwijaya FC, dan empat kali imbang. Satu di antaranya 
sempat tertinggal 0-2 oleh Arema, sebelum akhirnya bangkit dan mampu 
mencetak dua gol balasan.

Sedangkan keuntungan tak lain berupa masa istirahat dan recovery yang
 lebih lama. Andai ke final yang digelar pada Sabtu (25/1) malam di 
Stadion Gelora Delta Sidoarjo, waktu persiapan Barito menyongsong partai
 perdana kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, cuma enam hari. 
Sementara kini, ada 10 hari sebelum menjamu Persija Jakarta di Stadion 
Demang Lehman, Martapura, Sabtu (1/2) malam mendatang.

Laga pertama, terlebih bermain di kandang, tentunya wajib dimenangi. 
Walaupun Persija bukan lawan yang mudah dipecundangi. Berdasar hasil dua
 pertemuan pada ISL 2013, Laskar Antasari menang 2-1, tetapi gantian 
diterkam Macan Kemayoran 3-1 saat laga tandang.

Kembali ke pertandingan kontra Perseru kemarin sore di Stadion 
Kanjuruhan Malang , permainan Fathul Rahman dan kawan-kawan terlihat tak
 setrengginas  dua laga sebelumnya. Padahal, Tim Seribu Sungai Bjulukan 
lain BaritoB lebih diunggulkan untuk memenangi pertandingan. Itu karena 
Barito tampil lebih meyakinkan di dua pertandingan sebelumnya. Namunn 
Perseru yang berstatus sebagai tim promosi tidak mau kalah. Tim asal 
Papua itu memperlihatkan permainan solid sehingga Barito gagal 
memanfaatkan sejumlah moment.

Mengandalkan duet bomber asing, Shaka Bangura dan James Koko Lomell, 
Barito menekan lawan sejak menit-menit awal. Peluang pertama datang 
melalui Lomell di menit kesembilan. Sundulannya dengan cara membenturkan
 bola ke tanah, sebenarnya cukup mengecoh. Sayang  pantulannya masih 
melenceng di atas mistar gawang kiper Teguh Amirudin.

Memasuki pertengahan babak pertama, Perseru mulai berani tampil 
menyerang. Satu kans bagus mereka dapatkan di menit ke-21. Untung saja 
bola tendangan bebas Oktovianus Maniani masih melenceng dari gawang 
Aditya Harlan. Empat menit berselang, Lomell berhasil melancarkan 
tendangan keras dari dalam kotak 16 meter, namun bola tidak tepat 
mengarah ke gawang.

Melihat pemain tengahnya mulai kelelahan, pelatih kepala Barito, 
Salahudin, melakukan rotasi dengan menarik Syahroni dan memasukan Rizky 
Pora di menit ke-33. Semenit kemudian, bek tengah  Guntur Ariyadi tergeletak di tengah lapangan dan harus ditandu keluar arena. Posisinya digantikan oleh Supriyadi.
 
Menjelang jeda, skuat Kuda Laut Oranye memberikan perlawanan sengit. 
Kendati begitu, Barito masih mampu membuat beberapa peluang. Di menit 
ke-40, tendangan keras Lucky Wahyu di luar garis 16, berhasil diblok 
oleh kiper Teguh Amirudin. Skor  0 0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, tensi laga langsung meninggi. Perseru yang 
sudah tak punya peluang lolos ke final,  lebih berani menyerang. Bahkan 
di menit ke-57, Yoksan Ama nyaris berhasil membobol gawang Aditya 
Harlan. Bola tendangan keras pemain bernomor punggung 11 itu membentur 
mistar gawang.

Demi menambah daya gedor, Salahudin menurunkan amunisi baru di menit 
ke-61. Yosua Pahabol masuk menggantikan Shaka Bangura. Tetapi aksi  
Pahabol tidak terlalu banyak memberikan pengaruh. Terlebih kondisi fisik
 pemain lainnya terus merosot.

Bahkan, Barito  nyaris kebobolan di menit ke-81, akibat kesalahan 
komunikasi antara Abanda Herman dan Supriyadi. Beruntung tendangan Yosan
 Ama kembali hanya mengenai tiang gawang. Laga berakhir skor pun tetap 
tidak berubah.

"Inilah hasil yang kita dapat. Tim sudah berusaha keras untuk 
memenangi laga. Kita harus tetap mensyukuri hasil didapat," ujar pelatih
 Salahudin saat dihubungi via telepon seusai laga. Dia mengakui, performa anak asuhnya tidak seperti biasanya karena 
kondisi  fisik mereka yang sangat menurun. "Laga hari ini antiklimaks. 
Pemain sangat kelelahan setelah menjalani dua laga yang jaraknya juga 
tidak terlalu lama,@ tutur Salahudin. "Akibat kelelahan, konsentrasi bermain terganggu. Begitu juga  penyelesaian akhir," pungkasnya.

Gagal ke Final IIC, Barito bersiap jalani partai perdana ISL 2014

BARITO Putera memang gagal ke final Inter Island Cup (IIC) 2014. Tetapi tetap ada kebanggaan dan bahkan keuntungan di balik kenyataan ini...

Pelatih Barito Fokus Benahi Stamina Pemain

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb5zdbmQcsykbmFwAEJ0o0KLhNZNHsRyc9vNahGr6cxyP-nJNeOvQc0iITEXEnAjH6Di607oc0PzyPiVGH0NC3KUnE3tKZq-rmV8YRFRurXUqvK7W7hycRzZfeX3vrZDwknv4YYWi8UEvf/s1600/20130922_salahudin-yunan-helmi.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pelatih Barito" border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb5zdbmQcsykbmFwAEJ0o0KLhNZNHsRyc9vNahGr6cxyP-nJNeOvQc0iITEXEnAjH6Di607oc0PzyPiVGH0NC3KUnE3tKZq-rmV8YRFRurXUqvK7W7hycRzZfeX3vrZDwknv4YYWi8UEvf/s320/20130922_salahudin-yunan-helmi.jpg" title="Pelatih Barito" width="320" /></a></div>
Pelatih Barito Fokus Benahi Stamina Pemain - Penggawa <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank">Barito Putera</a> harus menghapus kekecewaan gagal menembus final Inter Island Cup (IIC) 2014. Karena,
 di depan mata sudah menunggu kompetisi yang sebenarnya, Indonesia Super
 League (ISL), yang digeber mulai 1 Februari 2014. 
 
Usai menjalani 
IIC 2014, Barito Putera langsung fokus menatap kick-off ISL 2014. 
Sebagai persiapan menapaki kompetisi paling bergengsi dan 'terpanas' di 
Tanah Air, tim pelatih Barito Putera pun langsung fokus melakukan 
evaluasi dan pembenahan timnya. 
 
Dari hasil mengikuti Turnamen IIC 
2014, tim pelatih Barito Putera yang terdiri atas Salahudin, Yunan 
Helmi, dan H Ismairi, mengantongi beberapa pekerjaan rumah (PR) yang 
akan menjadi fokus evaluasi. Namun, yang paling menjadi sorotan 
usai menjalani turnamen ini, adalah mengenai pemulihan kondisi fisik dan
 stamina pemain. Sejak mengikuti babak penyisihan di Zona Kalimantan 
dalam turnamen ini, tim begitu banyak menjalani laga. 
 
Di Zona 
Kalimantan, tim hampir setiap hari menjalani laga. Cuma berselang 
beberapa hari, tim harus kembali bertempur di babak delapan besar. 
Ternyata, di babak delapan besar, tim pun harus kembali menjalani laga 
hampir setiap hari. 
 
Puncaknya, ketika tim berlaga melawan Perseru 
Serui, Selasa (21/1/2014) di babak delapan besar Grup A, tim berlaga 
tidak seagresif biasanya. Hasilnya sudah bisa ditebak, tim pun tidak 
bisa meraih hasil maksimal dan memenangkan pertandingan. Itu pula yang 
membuat asa tim melaju ke partai final terhenti. Wajar bila pemulihan 
kondisi dan stamina fisik pemain yang begitu terkuras berlaga di ajang 
ini, menjadi perhatian tim pelatih. 
 
"Tim masih kelelahan, dan itu 
bisa dilihat dalam laga terakhir kemarin. Makanya, pemulihan kondisi 
pemain ini menjadi perhatian utama kami juga," ujar Pelatih Kepala 
Barito Putera Salahudin kepada Metro Banjar (Tribun Network), Rabu 
(22/1/2014). 
 
Untuk memulihkan kondisi pemain secepatnya, Salahudin
 bisa saja menggeber latihan ringan. Ia memperkirakan, dalam waktu 
sekitar satu pekan ini, kondisi pemainnya sudah bisa pulih dan stabil 
seperti semula. 
  
"Selain mengembalikan fisik, kami masih akan 
mengevaluasi masalah kedisiplinan menjaga lawan, transisi menyerang, dan
 bertahan hingga penyelesaian akhir. Ini akan terus kami perbaiki," 
paparnya. 
 
"Insya Allah, kami akan berusaha memanfaatkan waktu yang tersisa. Mudah-mudahan semuanya bisa secepatnya clear," cetusnya.

Pelatih Barito Fokus Benahi Stamina Pemain

Pelatih Barito Fokus Benahi Stamina Pemain - Penggawa Barito Putera harus menghapus kekecewaan gagal menembus final Inter Island Cup (II...

James ingin pecundangi mantan rekan setimnya

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi60D049dxIcFs5LR-Z2j6fv9CECuCu70_eRlAzYeY21a2Sj-XNj9OJGsReZ2nN2d6xLJVjvilV-oiAym8V5DZHKl4p4uc88YW7EK2nlwgyYus5tfRTawrDGskscyr_Ot3YXpC9NH-TxCwg/s1600/james-koko-lomell.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="James Koko Lomell" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi60D049dxIcFs5LR-Z2j6fv9CECuCu70_eRlAzYeY21a2Sj-XNj9OJGsReZ2nN2d6xLJVjvilV-oiAym8V5DZHKl4p4uc88YW7EK2nlwgyYus5tfRTawrDGskscyr_Ot3YXpC9NH-TxCwg/s1600/james-koko-lomell.jpg" title="James Koko Lomell" width="197" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">James Koko Lomell</td></tr>
</tbody></table>
PERSERU Serui bukan lawan yang asing bagi Barito Putera. Sudah empat 
kali <a href="http://www.beritabarito.com/" target="_blank">Laskar Antasari</a> menjajal kekuatan tim asal Papua tersebut. Hasilnya,
 Barito menorehkan tiga kali kemenangan dan satu kekalahan atas Perseru.
 Namun kekuatan Perseru sekarang tentu berbeda dengan yang dulu. 
 
Meski
 didominasi pemain muda, ada beberapa nama yang mempunyai nama cuup 
familiar di kancah persepakbolaan Tanah Air, di antaranya Oktovianus 
Maniani dan Seme Pierre Pattrick. 
 
Menyebut nama pertama, tentu 
tidak asing lagi bagi pecinta sepak bola Banua. Karena Okto pernah 
bermain untuk Barito meski hanya setengah musim kompetisi. Pertemuan 
antara Barito kontra Perseru sore ini akan menjadi ajang persaingan 
sekaligus ajang reuni para pemain lama Barito seperti Amirul Mukminin, 
Lucky Wahyu, Dedy Hartono, Agus Cima dan lain-lain dengan Okto. 
 
Beda
 lagi dengan striker anyar Barito Putera, James Koko Lomell. Dia mungkin
 tidak begitu akrab dengan Okto karena tidak pernah terkumpul dalam satu
 tim. Tapi ada satu penggawa Perseru yang merupakan mantan rekan satu 
tim James, yakni Seme Pierre Pattrick. 
 
James dan Seme pada ISL 
musim lalu sama-sama merupakan pemain andalan Persiram Raja Ampat. Kali 
ini keduanya pun menjadi andalan tapi dengan tim yang berbeda. James 
menjadi andalan lini depan Barito, sedangkan Seme merupakan andalan 
pertahanan Perseru. Mereka dipastikan akan menjalani duel sengit sore 
ini. 
 
Masalahnya, Seme merupakan tembok tangguh Perseru yang siap 
menghadang serangan yang digalang James cs. Sebagai juru gedor Barito, 
James pun tentunya siap memecundangi Seme dalam laga sore ini. 
James
 dan kawan-kawan tentunya akan tampil habis-habisan dalam laga sore ini.
 Jika ingin memperbesar peluang menjadi juara grup sekaligus lolos ke 
babak final, Barito wajib memenangi laga kontra Perseru. "Perseru mainnya bagus, kita harus waspada, tidak ada yang mudah dihadapi. Tapi kita harus menang." ungkap pelatih Barito, Salahudin. 
 
Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2014/01/21/pecundangi-mantan-james

James ingin pecundangi mantan rekan setimnya

James Koko Lomell PERSERU Serui bukan lawan yang asing bagi Barito Putera. Sudah empat kali Laskar Antasari menjajal kekuatan tim asa...