Pasca kekalahan dari Gresik United di Stadion 17 Mei, Banjarmasin (11/4), Barito Putera melakukan sejumlah evaluasi.
Penyelesaian akhir dianggap menjadi masalah utama Laskar Antasari.
Pasalnya, di laga itu, Barito Putera memang mendapatkan sekitar enam
atau tujuh peluang matang untuk menjadi gol.
Nah, evaluasi pun dilakukan. Serangkaian materi untuk mempertajam
insting gol pemain diberikan. Sepekan berselang pasca lawan Gresik
United, Barito Putera melakoni laga uji coba menghadapi Martapura FC
(19/4).
Namun, Barito Putera masih gagal membobol gawang lawan. Pertandingan hanya menghasilkan skor ‘kacamata’ alias 0-0.
Tapi, tentu saja, Laskar Antasari tak boleh berputus asa. Harapan
tinggi melihat tim kesayangannya menjadi juara masih kuat tertanam dalam
benak pecinta setianya.
Barito harus bangkit, Barito harus berbenah, jalan masih panjang. Terus berjuang Laskar AntasaRI.
Direktur Teknik Barito Putera Milomir Sejlija mengakui, penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama Barito Putera.
Pelatih asal Bosnia Herzegovina ini pun berjanji untuk kembali
melakukan pembenahan masalah finishing. “Tentu kita akan selalu
berbenah. Salah satu yang akan menjadi evaluasi kita adalah penyelesaian
akhir,” katanya kepada wartawan MK usai melakoni laga uji coba dengan
Martapura FC yang berakhir imbang 0-0.
Pria yang akrab disapa
Milo ini menuturkan, setelah pertandingan baik itu resmi atau uji coba,
ia selalu melakukan evaluasi tim. “Pertandingan memberi kita banyak
pelajaran untuk lebih baik. Evaluasi sangat penting bagi tim,” katanya.
Dalam dua laga resmi terakhir ISL, Barito Putera juga gagal
menjaringkan gol. Pada 7 April lalu, Barito Putera kalah 0-1 lewat
penalti kontroversial Arema Cronus, kemudian pada 11 April Barito Putera
kembali gagal mencetak gol dan harus kalah 0-1 dari Gresik United di
Stadion 17 Mei Banjarmasin. Nah, di laga uji coba menghadapi Martapura
FC, (19/4), Barito Putera kembali gagal mencetak gol dan harus puas
bermain imbang 0-0.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment