Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015 terancam hanya akan diikuti
oleh 11 klub. Tujuh klub lainnya menunggu nasib dari keputusan Badan
Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kemenpora.
BOPI dan Kemenpora memberikan tenggat waktu sampai 31 Maret 2015
kepada tujuh klub itu untuk melengkapi persyaratan yang ditentukan,
mulai dari masalah pajak, SIUPP, stadion, pembinaan usia muda, dan
kegiatan sosial
Jika persyaratan itu tidak bisa dipenuhi hingga 31 Maret, maka tujuh
klub yang masuk dalam kategori C dan D tidak bisa ikut LSI musim ini.
Tujuh klub yang dimaksud adalah Persebaya Surabaya, Pelita Bandung Raya (PBR), Persela Lamongan,
Mitra Kukar, Gresik United, Arema, dan Perseru Serui.
Dengan demikian LSI akan diikuti oleh 11 tim saja yang masuk dalam kategori A dan B, seperti Semen Padang, Sriwijaya FC, Persib Bandung,
Persija Jakarta, Persipura Jayapura, Bali United Pusam, Barito Putera, Persiram Raja Ampat, Pusamania Borneo FC, PSM Makassar, dan Persiba Balikpapan.
Menanggapi ini, Media Oficer Barito Putera, Denny Nizar meminta PT Liga Indonesia
(PT LI) selaku operator LSI dan PSSI bisa mengambil langkah tegas.
"Jika hanya 11 klub yang mengikuti LSI akan mengganggu jadwal yang sudah
ditetapkan sebelummnya. Klub yang tidak bermasalah akan terkena
imbasnya. Maka, kami meminta PT LI dan PSSI mengambil langkah tegas,
seperti membawa masalah ini ke ranah hukum," kata Denny kepada Super
Ball, Selasa (31/3/2015).
Sumber : http://www.tribunnews.com/superball/2015/03/31/barito-putera-minta-pt-liga-indonesia-dan-pssi-tegas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment