Pesepak bola bertubuh mungil mencetak gol pembuka lewat aksi individual. Pada babak pertama, pelatih kepala Barito, Salahudin, memainkan formasi 4 2 3 1.
Adapun pemain yang diturunkan saat itu, kiper Adhitya Harlan, Rizky Pora, Igor Radusinovic, M Roby, Leonardo Tupamahu di barisan belakang. Kemudian Manahati Lestusen, Paulo Sitanggang, Dedy Hartono, Andrezinho dan TA Musafri di barisan tengah. Sementara Marjan Jugovic menjadi ujung tombak.
Dengan komposisi yang boleh dibilang terbaik itu, Barito langsung menekan lawan. Bahkan, permainan di babak pertama cenderung dikuasai Laskar Antasari. Hasilnya dipetik pada menit ke-23.
Gol pertama dicetak oleh Andrezinho melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti. Bola hasil eksekusinya langsung menghujam jala gawang Persita. Meski berikutnya terus menekan, namun tak ada gol tambahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, pelatih Barito banyak merotasi pemain. Di antaranya memasukkan Syahroni, Antoni hingga Agi Pratama. Sedangkan Andrezinho ditarik keluar lapangan.
Sama seperti sebelumnya, Tim Seribu Sungai kembali mengepung Laskar Cisadane. Tetapi gol kedua baru tercipta pada lima menit sebelum waktu normal berakhir.
Gol kedua ini dicetak oleh striker Banua, Agi Pratama. Bermula dari aksi Rizky Pora yang dipasang sebagai bek kiri. Mantan andalan Persita itu menyisir dari sisi lapangan lalu masuk ke kotak penalti sebelum melepaskan tendangan keras. Bola berhasil diblok penjaga gawang lawan, namun cepat dicocor Agi yang siaga. Itu gol kedua Agi setelah ke jala Cilegon United beberapa waktu lalu.
Ketika dimainkan secara terpisah saja bisa mencetak gol, apalagi kalau diturunkan secara bersamaan. Itulah harapan besar yang muncul dari Andrezinho dan Agi. Kelak, bukan tak mungkin keduanya menjadi duet maut Barito di pentas Indonesia Super League (ISL) 2015, mulai akhir Februari mendatang.
Pelatih kepala Barito Putera, Salahudin kembali mengapresiasi performa anak asuhnya. Dia mengakui, sejumlah pemain tidak bisa tampil secara maksimal.
"Kemarin tim melakukan latihan berupa gym. Jadi pemain masih berat. Makanya permainan juga kurang begitu berkembang. Tapi sasaran uji coba ini memang lebih kepada body balance pemain," jelas Salahudin saat dihubungi Metro via telepon, tadi malam.
Meski pemainnya terbilang berat menjalani ujicoba kemarin, karena kondisi fisik habis digeber, namun Salahudin menilai performa tim lumayan bagus.
"Taktik tetap berjalan dengan baik," ucapnya. Disinggung mengenai performa Andrezinho yang berhasil menyumbang satu gol, Salahudin mengatakan calon playmaker Barito itu juga masih belum maksimal.
"Andrezinho tidak bisa maksimal, karena habis latihan fisik. Jadi dia masih dipantau, dan peluangnya masih ada untuk tim. Tinggal manajemen yang memutuskan," pungkas Salahudin.
0 comments:
Post a Comment