
Pihak manajemen mengumpulkan semua perangkat tim, mulai dari pemain, pelatih hingga ofisial lalu menyampaikan bahwa kontrak mereka terpaksa harus berakhir. Pertemuan kemarin sekaligus menjadi ajang perpisahan. Jadi wajar mereka terlihat sedih. Setelah itu, manajemen mengajak mereka makan siang bareng di sebuah rumah makan di Jalan Sultan Adam.
"Dengan berat hati dan tentunya dengan rasa sedih, skuat Barito Putera harus dibubarkan. Pemain akan diistirahatkan tanpa batas waktu," ujar Syarifuddin, asisten manajer Barito Putera.
Dia mengatakan, karena kompetisi tidak ada kejelasan, tim tidak mendapatkan pemasukan dari sponsor maupun tiket.
Terkait pemutusan kontrak ini, sejak tadi malam pemain pun sudah mulai ada yang pulang ke daerah asalnya masing masing. Salah seorang pemain, Guntur Ariyadi tampak cukup sedih.
"Banyak moment yang tidak terlupakan dengan tim ini. Kekeluargaan dan juga sambutan masyarakat di Banua. Saya kecewa atas kisruh sepak bola kita. Semoga semuanya bisa lebih baik nantinya," ujar pemain yang lima musim memperkuat Laskar Antasari.
Guntur sendiri masih belum menentukan rencana selanjutnya. "Mungkin saya pulang saja dulu ke Kediri, sambil menunggu perkembangan," ucapnya berusaha tabah.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.