Misi berat akan dilakoni Barito Putera dalam lanjutan kompetisi TSC. Pasalnya lawan yang dihadapi merupakan tim kuat dengan jarak tempuh perjalan panjang sehingga menguras banyak energi.
Mencuri poin apalagi merebut kemenangan tentu tidak mudah. Segala persiapan pun dilakukan, contohnya sebelum keberangkatan kemarin sore.
Sebelum terbang ke Jayapura, Papua menjalani laga tandang melawan Persipura awal pekan nanti, semua kerangka tim Barito Putera diminumi obat anti malaria.
"Mulai hari ini (kemarin, red) semua pemain dan official minum obat anti malaria untuk pencegahan terserang virus malaria," ujar Dokter tim Barito Putera dr Aulia Ramadhan Supit, kepada Media Kalimantan, via Blackberry Mesengger, Kamis (9/6).
Tindakan medis tersebut dilakukan sebagai antisipasi, karena laga tandang yang dilakoni Laskar Antasari ada di daerah endemi malaria.
Pemberian obat tersebut dijamin tidak menimbulkan efek samping terhadap fisik dan stamina. Rama memastikan obatnya hanya profilaksis atau pencegahan, sehingga tidak ada efeknya.
Sebelum bertanding Laskar Antasari diminta memperhatikan waktu tidur dan asupan cairan. Mengingat laga tersebut merupakan pertandingan pertama di bulan puasa.
Ia yakin, hal itu bisa dijalani skuad Barito Putera. Apalagi, semua materi merupakan pemain profesional. "Jadi harus betul-betul diperhatikan," kata dia.
Menghindari penyakit ringan yang tak diinginkan, menu makanan pemain tak luput jadi perhatian dan diatur tim dokter. Kemudian asupan tambahan seperti minuman penambah cairan tubuh saat puasa juga harus ditambah.
"Pemain jangan sampai kekurangan cairan, apalagi jika main di bulan puasa," tandasnya
Mencuri poin apalagi merebut kemenangan tentu tidak mudah. Segala persiapan pun dilakukan, contohnya sebelum keberangkatan kemarin sore.
Sebelum terbang ke Jayapura, Papua menjalani laga tandang melawan Persipura awal pekan nanti, semua kerangka tim Barito Putera diminumi obat anti malaria.
"Mulai hari ini (kemarin, red) semua pemain dan official minum obat anti malaria untuk pencegahan terserang virus malaria," ujar Dokter tim Barito Putera dr Aulia Ramadhan Supit, kepada Media Kalimantan, via Blackberry Mesengger, Kamis (9/6).
Tindakan medis tersebut dilakukan sebagai antisipasi, karena laga tandang yang dilakoni Laskar Antasari ada di daerah endemi malaria.
Pemberian obat tersebut dijamin tidak menimbulkan efek samping terhadap fisik dan stamina. Rama memastikan obatnya hanya profilaksis atau pencegahan, sehingga tidak ada efeknya.
Sebelum bertanding Laskar Antasari diminta memperhatikan waktu tidur dan asupan cairan. Mengingat laga tersebut merupakan pertandingan pertama di bulan puasa.
Ia yakin, hal itu bisa dijalani skuad Barito Putera. Apalagi, semua materi merupakan pemain profesional. "Jadi harus betul-betul diperhatikan," kata dia.
Menghindari penyakit ringan yang tak diinginkan, menu makanan pemain tak luput jadi perhatian dan diatur tim dokter. Kemudian asupan tambahan seperti minuman penambah cairan tubuh saat puasa juga harus ditambah.
"Pemain jangan sampai kekurangan cairan, apalagi jika main di bulan puasa," tandasnya
0 comments:
Post a Comment